Navigasi


Selamat Datang ke Blogpost Pegaga Nenek   *Sabar itu iman, duit bukan kawan, dunia hanya pinjaman dan mati tak berteman.   *Setiap hari kita belajar sesuatu baru.   *Betulkan yang biasa, dan biasakan yang betul.   *Terus berusaha, jangan putus asa.   *Hari ini kita atas tanah, esok mungkin tanah atas kita.   *Nikmati bila Anda mampu, dan bertahan ketika Anda harus.   *Hormat dan taat kepada ibu dan bapa.   *Yang paling jujur adalah cermin, yang paling tipu adalah gambar.   *Anak adalah anugerah daripada Allah.   *Selalu ucap "Alhamdulillah".   *Setiap pilihan tiada salah mahupun betul, terpulang pada kita sendiri.   *hari ini akan lebih indah daripada kemarin jika kita mengawalinya dengan doa dan senyuman.   *Cakaplah yang benar walaupun ianya pedih.   *Mulakan harimu dengan memuji Allah.   *Kalau dunia ini pahit, Allah ialah gulanya.   *Kejarlah Ilmu dan Lakukanlah amal. Keduanya akan menuntun jalan ke Syurga.   *Berbaik hati kepada bayang kehidupanmu.   *Belajar sabar meski gelisah, belajar setia meski tergoda, belajar mengasih meski terluka.
Yellow Background Green Background Blue Background Red Background Red Background Red Background

Thursday, 17 August 2017

Terompet Sangkakala

CNN -- Sejumlah langit di beberapa negara mendengar suara seperti terompet yang dibunyikan, tak sedikit yang menyangka itu adalah terompet Sangkakala. Sekitar tahun 2012, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah meluncurkan sebuah misi bernama Wilkonson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Dan hasil dari penjelajahan tersebut cukup mengejutkan.

WMAP sendiri merupakan alat dari bagian untuk melihat kosmologi atau studi tentang sifat alam semesta secara keseluruhan. Bentuknya yang seperti satelit ingin memetakan atau melakukan observasi terhadap alam semesta.

Dan hasilnya memang cukup mengejutkan, seperti dikutip dari situs teknologi Space, WMAP berhasil memindai bahwa alam semesta yang kita tinggali saat ini ternyata berbentuk menyerupai terompet.

"Ini adalah bentuk pengukuran yang indah dari alam semesta yang merupakan peninggalan dari Big Bang atau Cosmic Microwave Background. Pengukuran ini telah membantu untuk melihat asal usul, konten, usia dan geometri alam semesta, mengubah paradigma kita soal pembentukan alam semesta untuk skenario terbentuknya alam semesta," tulis Charles L.Bennet, salah satu tim peneliti di WMAP.

Tentu saja ada alasan mengapa bentuk alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Dikatakan oleh Bennet, ini merupakan sebuah representasi dari evolusi alam semesta yang terjadi lebih dari 13,7 miliar tahun.

Paling kiri menggambarkan saat awal awal yang sekarang sedang diselidiki, ketika masa "inflasi" menghasilkan ledakan pertumbuhan eksponensial di alam semesta. Sementara ujung dari terompet adalah alam semesta yang diisi saat ini, seperti planet-planet termasuk bumi

"Nah, Selama beberapa miliar tahun ke depan, perluasan alam semesta secara bertahap melambat sebagai materi di alam semesta memakai dirinya sendiri melalui gravitasi," tambahnya.

Namun demikian, penelitian tak menjelaskan lebih jauh apakah perluasan alam semesta yang melambat tersebut akan menjadi tanda akan hancurnya alam semesta secara berlahan.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts