Sunday, 27 August 2017
Sidratul Muntaha
Misteri Sidratul Muntaha, Pohon yang Tumbuh di Atas Langit
Sidratul Muntaha merupakan sebuah pohon bidara yang sangat tinggi, tumbuh di langit ke enam dan menjulang hingga langit ke tujuh. Di pohon ini lah Nabi Muhammad bertemu Allah SWT saat menjemput perintah shalat pada peristiwa Isra’ Mi’raj.
Konon pohon inilah yang menandai akhir dari langit dan menjadi penanda batas dimana makhluk tidak dapat melewatinya. Dinamakan sidratul muntaha (pohon puncak), karena ilmu malaikat puncaknya sampai di sini. Tidak ada yang bisa melewatinya, kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mengenai Sidratul Muntaha, banyak ulama yang menyodorkan berbagai pendapat. Hadist dari Ibnu Abbas (Radi Allah Anhu) mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang Sidratul Muntaha.
Nabi Muhammad mendeskripsikan bagaimana perjalalannya ke Sidratul Muntaha yang ditemani oleh Malaikat Jibril. Ia menceritakan bagaimana keadaan Sidratul Muntaha namun tidak bisa menggambarkan keindahannya dengan rinci karena hanya Allah SWT yang maha tahu. Pandangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melebihi batas yang diizinkan. Ini menunjukkan bagaimana adab beliau saat menjadi tamu Allah SWT.
Di sana Nabi Muhammad melihat berbagai kejadian yang luar biasa. Beliau melihat surga, melihat neraka dan melihat kejadian gaib pada malam isra miraj. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
Ketika saya dimi’rajkan ke langit ke tujuh, saya diajak ke sidratul muntaha,… ketika pohon ini diliputi perintah Allah, dia berubah. Tidak ada seorangpun manusia yang mampu menggambarkannya, karena sangat indah. (HR. Abu Ya’la Al-Mushili 3450 dan dishahihkan Husain Salim Asad).
Nabi Muhammad SAW menggabarkan sekilas dalam beberapa hadist yang jika dirangkum menyebutkan bahwa Sidratul Muntaha adalah pohon yang terbuat dari emas seluruhnya. Beberapa dahan yang terbuat dari zamrud, ada juga yang dari ruby. Dari akarnya keluar dua sungai luar dan dua sungai dalam, Adapun dua yang dalam itu ada di surga sedangkan dua yang di luar itu adalah Nil dan Eufrat. Pohon ini mengukur jarak seratus lima puluh tahun perjalanan dari kaki ke puncaknya.
Nabi Muhammad SAW juga menggambarkan bahwa daun Sidratul Muntaha menyerupai telinga gajah, dan mereka sangat besar: Satu dahan saja dari mereka akan menutupi seluruh dunia. Buahnya berbentuk seperti kendi air. Seluruh pohon yang ditelan oleh cahaya. Pohon ini dikelilingi dan dipeluk oleh banyak malaikat di atasnya. Malaikat Jibra'il juga memiliki tempatnya pada cabang-cabang pohon ini, dan itu adalah cabang yang terbuat dari zamrud hijau
Selain itu, juga tersembur sebuah pegas di bawah pohon itu. Malaikat Jibril mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa pegas tersebut itu bernama Salsabil. Ini adalah sumber dari dua air, satu adalah Kawthar (Kelimpahan); yang lain adalah Rahma (rahmat). Kedua sungai mengalir sebelum gerbang Garden. Musim semi Salsabil adalah sumber dari perairan ini.
Dikatakan pula bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam telah melihat Allah yang berupa cahaya. Di Sidratul Muntaha ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan perintah salat 5 waktu.
Dari beberapa hadist bisa menyimpulkan gambaran Sidratul Muntaha :
Sidratul muntaha bentuknya pohon, layaknya pohon bidara. Sama nama, namun beda hakekat.
Pohon ini berada di atas langit ketujuh.
Pohon ini sangat besar, hingga ketika penunggang kuda hendak melintasi bayang-bayangnya, dia membutuhkan waktu 100 tahun baru bisa sampai ke ujung.
Sidratul muntaha memiliki duan dan buah
Daun sidratul muntaha seperti telinga gajah, dan buahnya seperti kendi yang sangat besar.
Terdapat laron-laron dari emas di sana.
Diliputi dengan perintah Allah, hingga warnanya berubah.
Pohon sidratul muntaha sangat indah, hingga tidak ada manusia yang mampu menggambarkan keindahannya.
Di dekat sidratul muntaha terdapat surga
Deskripsi tentang Sidratul Muntaha dalam hadits-hadits tentang Isra Mi’raj tersebut hanyalah berupa gambaran (metafora) sebatas yang dapat diungkapkan kata-kata. Hakikatnya hanya Allah yang Maha Tahu. Ya Rab, berikan kami kekuatan istiqamah dan masukkan kami ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu. Aamiin
Monday, 21 August 2017
Alquran Dan Sains
FAKTA ILMIAH KEBENARAN AL-QUR’AN DALAM BERBAGAI BIDANG ILMU PENGETAHUAN
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad SAW?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya :
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.”(QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.
A. KEBUMIAN
1. Lapisan-Lapisan Atmosfer
Salah satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapisan.
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah:29)
“Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.” (QS. Fussilat:11-12)
Kata “langit”, yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada “langit” bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER.
LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, “… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.” Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.
Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfer. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfer. (http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html). Sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.
2. Fungsi Gunung
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka...” (QS. Al Anbiya:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern. Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut: Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)
Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai “pasak”:
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An Naba’:6-7)
Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah “isostasi”. Isostasi bermakna sebagai berikut: Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster’s New Twentieth Century Dictionary, 2. edition “Isostasy”, New York, s. 975)
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.
3. Pergerakan Gunung
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Naml:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
4. Dasar Lautan Yang Gelap
Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).
5. Sungai di Bawah Laut
Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
6. Api di Dasar Laut
“(1) Demi bukit (Sinai), (2) dan kitab yang ditulis (3) pada lembaran terbuka, (4) Demi Baitul Ma’mur (ka’bah), (5) atap yang ditinggikan (langit), (6) dan laut yang di dalam dasarnya ada api.”(QS. Ath-Thuur [52]: 1-6).
Klausa sajara at-tannur secara bahasa berarti ‘menyalakan api hingga panas’. Sejak diturunkannya Al-Qur’an hingga berabad-abad setelah itu, orang-orang arab belum mampu menguak fakta bagaimana di balik dasar laut terdapat api, sedangkan air dan panas adalah sesuatu yang berlawanan.
Hingga baru-baru ini di temukan bahwa bumi yang kita huni ini memiliki lapisan batu bagian luar yang terbelah menjadi beberapa lempengan yang terhampar hingga mencapai ratusan kilometer persegi. Kedalaman berkisar antara 65 hingga 150 km. yang mengherankan adalah lempengan-lempengan ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya, sehingga menjadikannya seolah-olah seperti satu lempengan saja. Allah SWT pernah bersumpah dalam salah satu ayat berikut:
“Dan demi bumi yang mempunyai belahan.” (QS. Ath-Thoriq [86]: 12).
Ini adalah ungkapan yang menjelaskan bahwa di atas permukaan bumi terdapat hamparan lempengan-lempengan yang berhubungan satu sama lain, sehingga menjadikannya seperti satu lempengan.
Dalam ayat ini, jelas sekali kemukjizatan dan keistimewaan Al-Qur’an, Allah SWT bersumpah demi belahan (lempengan) –yang merupakan kesatuan dari beberapa lempengan bumi- para ilmuan menyamakannyu seperti daging yang berbentuk bola tenis.
Lempengan-lempengan ini terletak di lembah atau dasar samudra. Ia menahan lelehan bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap-luap. Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya bara yang memiliki suhu panas tinggi ini lebih dari 10000 C mampu menguapkan air laut. Ini adalah salah satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para ilmuan.
Dua orang ilmuawan Rusia, Anatho Sjabaftisy, ahli Geologi, dan Yuri Bejdenhov, ahli Biologi dan Geologi, bersama dengan seorang ilmuwan Amerika, Rona Clant, mengadakan penyelaman di dekat salah satu lempeng terpenting di dunia. Mereka menyelam dengan menggunakan kapal selam modern Mira hingga sampai pada titik tujuan berjarak 175 km dari pantai Miami. Mereka menyelam hingga kedalaman 2 mil dari permukaan air laut, sehingga sampai pada lahar di dalam laut. Tidak ada yang memisahkan mereka dari lahar tersebut kecuali sebuah lubang dari Akrelik. Saat itu suhu mencapai 2310C dan mereka berada pada tepi bebatuan jurang, yang dibawahnya memancar air mata menyala-nyala. Di sana merupakan pangkal bumi di lembah dalam samudra. Mereka benar-benar menyaksikan bahwa air dingin yang terdapat di permukaan laut bergerak menuju ke bawah.
Pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung berapi semakin dekat dan meleleh keluar dan memanas, hingga kemudian menyemburkan abu-abu vulkanik dan zat-zat tambang yang amat panas. Para ilmuan telah menegaskan bahwa hal seperti ini trejadi di seluruh lautan dan samudra. Kadang sering terjadi di satu tempat, tetapi pada tempat yang lainnya jarang terjadi. Gunung-gunung berapi di dasar samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung berapi di atas daratan. Gunung-gunung berapi tersebut terbentang sepanjang dasar samudra.
Keajaiban yang terdapat pada frasa al-bahru al-masjur adalah bahwa dengan tidak adanya oksigen di dasar lautan, tidak memungkinkan bagi lahar vulkanik menyeruak melewati lempengan di dasar samudra dan mencapai ketinggian garis lempengan tersebut. Selain itu, lahar vulkanik biasanya berwarna kehitam-hitaman, sangat panas, dan tidak langsung bergejolak. Lempengan di dasar lautan menyerupai tempat pembakaran roti. Jika dipanaskan di bawahnya dengan suatu bahan bakar, maka ia akan memanas dengan suhu tinggi, sehingga roti bisa matang di atasnya. Inilah yang dimaksud secara bahasa pada kata masjur. Tidak ada satu katapun yang tepat untuk menggantikan makna kata tersebut secara tepat, agar kita bisa merenungi keagungan ciptaan Allah SWT.
7. Lautan yang Tidak Bercampur Satu Sama Lain
Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing.” (QS. Ar Rahman:19-20)
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya.
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Qur’an.
B. BIOLOGI
1. Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita
“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.” (QS. Al Alaq:15-16)
Ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur’an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan: Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan: Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.
Jelas bahwa ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur’an sejak dulu.
2. Sidik Jari
Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
3. Kelahiran Manusia
“Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?” (QS. Al Waqi’ah:57-59)
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya.
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur’an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.
4. Setetes Mani
Dalam ilmu pengetahuan modern diteliti bahwa selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an :
“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS. Al Qiyamah:36-37)
5. Campuran Dalam Air Mani
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.
Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:
“Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (QS. Al Insan:2)
6. Jenis Kelamin Bayi
Penelitian sebelumnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur’an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air mani apabila dipancarkan”.
“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. An Najm:45-46)
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y.
Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air mani, yang berasal dari ayah. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur’an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.
7. Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Zigot terlihat seperti sekerat daging. Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur’an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur’an and Sunnah, s. 36)
Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, ternyata telah dinyatakan dalam Al Qur’an 14 abad yang lalu. Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “‘alaq” dalam Al Qur’an:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.” (Al ‘Alaq:1-3)
Arti kata “‘alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”. Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur’an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.
8. Pembungkusan Tulang oleh Otot
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minuun:14)
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan.
Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur’an adalah benar kata demi katanya. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.
Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern. Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur’an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu’minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: “…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging”.
9. Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim
Dalam Al Qur’an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. “… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az Zumar:6)
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
“Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.” (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:
1. Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
2. Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.
3. Tahap Fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur’an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur’an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.
10. Air Susu Ibu
Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat. (Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www.icr.org/pubs/imp-259.htm)
Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya “…menyapihnya dalam dua tahun…”.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman:14)
C. FISIKA
1. Rahasia Besi
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti “besi”, kita diberitahu sebagai berikut:
“…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ….” (QS. Al Hadid:25)
Kata “anzalnaa” yang berarti “kami turunkan” khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.
Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an diturunkan.
2. Relativitas Waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.
3. Penciptaan yang Berpasang-Pasangan
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yasin:36)
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan…dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
D. ASTRONOMI
1. Pemisahan Langit dan Bumi
Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya : 30)
Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, dimana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
2. Mengembangnya Alam Semesta
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)
Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang. Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang".
Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.
3. Bentuk Bulat Planet Bumi
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam…” (QS. Az Zumar:5)
Dalam Al Qur’an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai “menutupkan” dalam ayat di atas adalah “takwir”. Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur’an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur’an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur’an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.
4. Garis Edar Tata Surya
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”(QS. Al Anbiya:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu: “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yasin:38)
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur’an sebagai berikut: “Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (QS. Az Zariyat:7)
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah “berenang” sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya. Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh semesta alam.
5. Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)
“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu.
Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunnya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, permukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra.
Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja. Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa.
Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).
Tak sebatas itu saja “pengukuran” tentang hujan. Contoh lain misalnya, pada lapisan atmosferis tempat terjadinya hujan, temperatur bisa saja turun hingga 400oC di bawah nol. Meskipun demikian, tetesan-tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es. (Hal ini tentunya merupakan ancaman mematikan bagi semua makhluk hidup di muka bumi.)
Alasan tidak membekunya tetesan-tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada temperatur yang sangat rendah sekalipun.
6. Angin yang Mengawinkan
Dalam sebuah ayat Al Qur’an disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran “mengawinkan” dari angin dalam pembentukan hujan.
Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:
Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.
Sebagaimana terlihat, angin “mengawinkan” uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan. Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi. Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Qur’an, pada saat orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam.
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad SAW?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya :
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.”(QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.
A. KEBUMIAN
1. Lapisan-Lapisan Atmosfer
Salah satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapisan.
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah:29)
“Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.” (QS. Fussilat:11-12)
Kata “langit”, yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada “langit” bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER.
LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, “… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.” Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.
Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfer. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfer. (http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html). Sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.
2. Fungsi Gunung
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka...” (QS. Al Anbiya:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern. Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut: Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)
Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai “pasak”:
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An Naba’:6-7)
Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah “isostasi”. Isostasi bermakna sebagai berikut: Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster’s New Twentieth Century Dictionary, 2. edition “Isostasy”, New York, s. 975)
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.
3. Pergerakan Gunung
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Naml:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
4. Dasar Lautan Yang Gelap
Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).
5. Sungai di Bawah Laut
Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
6. Api di Dasar Laut
“(1) Demi bukit (Sinai), (2) dan kitab yang ditulis (3) pada lembaran terbuka, (4) Demi Baitul Ma’mur (ka’bah), (5) atap yang ditinggikan (langit), (6) dan laut yang di dalam dasarnya ada api.”(QS. Ath-Thuur [52]: 1-6).
Klausa sajara at-tannur secara bahasa berarti ‘menyalakan api hingga panas’. Sejak diturunkannya Al-Qur’an hingga berabad-abad setelah itu, orang-orang arab belum mampu menguak fakta bagaimana di balik dasar laut terdapat api, sedangkan air dan panas adalah sesuatu yang berlawanan.
Hingga baru-baru ini di temukan bahwa bumi yang kita huni ini memiliki lapisan batu bagian luar yang terbelah menjadi beberapa lempengan yang terhampar hingga mencapai ratusan kilometer persegi. Kedalaman berkisar antara 65 hingga 150 km. yang mengherankan adalah lempengan-lempengan ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya, sehingga menjadikannya seolah-olah seperti satu lempengan saja. Allah SWT pernah bersumpah dalam salah satu ayat berikut:
“Dan demi bumi yang mempunyai belahan.” (QS. Ath-Thoriq [86]: 12).
Ini adalah ungkapan yang menjelaskan bahwa di atas permukaan bumi terdapat hamparan lempengan-lempengan yang berhubungan satu sama lain, sehingga menjadikannya seperti satu lempengan.
Dalam ayat ini, jelas sekali kemukjizatan dan keistimewaan Al-Qur’an, Allah SWT bersumpah demi belahan (lempengan) –yang merupakan kesatuan dari beberapa lempengan bumi- para ilmuan menyamakannyu seperti daging yang berbentuk bola tenis.
Lempengan-lempengan ini terletak di lembah atau dasar samudra. Ia menahan lelehan bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap-luap. Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya bara yang memiliki suhu panas tinggi ini lebih dari 10000 C mampu menguapkan air laut. Ini adalah salah satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para ilmuan.
Dua orang ilmuawan Rusia, Anatho Sjabaftisy, ahli Geologi, dan Yuri Bejdenhov, ahli Biologi dan Geologi, bersama dengan seorang ilmuwan Amerika, Rona Clant, mengadakan penyelaman di dekat salah satu lempeng terpenting di dunia. Mereka menyelam dengan menggunakan kapal selam modern Mira hingga sampai pada titik tujuan berjarak 175 km dari pantai Miami. Mereka menyelam hingga kedalaman 2 mil dari permukaan air laut, sehingga sampai pada lahar di dalam laut. Tidak ada yang memisahkan mereka dari lahar tersebut kecuali sebuah lubang dari Akrelik. Saat itu suhu mencapai 2310C dan mereka berada pada tepi bebatuan jurang, yang dibawahnya memancar air mata menyala-nyala. Di sana merupakan pangkal bumi di lembah dalam samudra. Mereka benar-benar menyaksikan bahwa air dingin yang terdapat di permukaan laut bergerak menuju ke bawah.
Pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung berapi semakin dekat dan meleleh keluar dan memanas, hingga kemudian menyemburkan abu-abu vulkanik dan zat-zat tambang yang amat panas. Para ilmuan telah menegaskan bahwa hal seperti ini trejadi di seluruh lautan dan samudra. Kadang sering terjadi di satu tempat, tetapi pada tempat yang lainnya jarang terjadi. Gunung-gunung berapi di dasar samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung berapi di atas daratan. Gunung-gunung berapi tersebut terbentang sepanjang dasar samudra.
Keajaiban yang terdapat pada frasa al-bahru al-masjur adalah bahwa dengan tidak adanya oksigen di dasar lautan, tidak memungkinkan bagi lahar vulkanik menyeruak melewati lempengan di dasar samudra dan mencapai ketinggian garis lempengan tersebut. Selain itu, lahar vulkanik biasanya berwarna kehitam-hitaman, sangat panas, dan tidak langsung bergejolak. Lempengan di dasar lautan menyerupai tempat pembakaran roti. Jika dipanaskan di bawahnya dengan suatu bahan bakar, maka ia akan memanas dengan suhu tinggi, sehingga roti bisa matang di atasnya. Inilah yang dimaksud secara bahasa pada kata masjur. Tidak ada satu katapun yang tepat untuk menggantikan makna kata tersebut secara tepat, agar kita bisa merenungi keagungan ciptaan Allah SWT.
7. Lautan yang Tidak Bercampur Satu Sama Lain
Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing.” (QS. Ar Rahman:19-20)
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya.
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Qur’an.
B. BIOLOGI
1. Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita
“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.” (QS. Al Alaq:15-16)
Ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur’an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan: Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan: Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.
Jelas bahwa ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur’an sejak dulu.
2. Sidik Jari
Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
3. Kelahiran Manusia
“Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?” (QS. Al Waqi’ah:57-59)
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya.
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur’an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.
4. Setetes Mani
Dalam ilmu pengetahuan modern diteliti bahwa selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an :
“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS. Al Qiyamah:36-37)
5. Campuran Dalam Air Mani
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.
Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:
“Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (QS. Al Insan:2)
6. Jenis Kelamin Bayi
Penelitian sebelumnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur’an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air mani apabila dipancarkan”.
“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. An Najm:45-46)
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y.
Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air mani, yang berasal dari ayah. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur’an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.
7. Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Zigot terlihat seperti sekerat daging. Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur’an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur’an and Sunnah, s. 36)
Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, ternyata telah dinyatakan dalam Al Qur’an 14 abad yang lalu. Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “‘alaq” dalam Al Qur’an:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.” (Al ‘Alaq:1-3)
Arti kata “‘alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”. Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur’an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.
8. Pembungkusan Tulang oleh Otot
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minuun:14)
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan.
Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur’an adalah benar kata demi katanya. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.
Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern. Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur’an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu’minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: “…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging”.
9. Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim
Dalam Al Qur’an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. “… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az Zumar:6)
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
“Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.” (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:
1. Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
2. Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.
3. Tahap Fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur’an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur’an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.
10. Air Susu Ibu
Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat. (Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www.icr.org/pubs/imp-259.htm)
Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya “…menyapihnya dalam dua tahun…”.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman:14)
C. FISIKA
1. Rahasia Besi
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti “besi”, kita diberitahu sebagai berikut:
“…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ….” (QS. Al Hadid:25)
Kata “anzalnaa” yang berarti “kami turunkan” khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.
Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an diturunkan.
2. Relativitas Waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.
3. Penciptaan yang Berpasang-Pasangan
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yasin:36)
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan…dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
D. ASTRONOMI
1. Pemisahan Langit dan Bumi
Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya : 30)
Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, dimana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
2. Mengembangnya Alam Semesta
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)
Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang. Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang".
Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.
3. Bentuk Bulat Planet Bumi
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam…” (QS. Az Zumar:5)
Dalam Al Qur’an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai “menutupkan” dalam ayat di atas adalah “takwir”. Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur’an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur’an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur’an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.
4. Garis Edar Tata Surya
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”(QS. Al Anbiya:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu: “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yasin:38)
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur’an sebagai berikut: “Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (QS. Az Zariyat:7)
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah “berenang” sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya. Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh semesta alam.
5. Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)
“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu.
Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunnya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, permukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra.
Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja. Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa.
Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).
Tak sebatas itu saja “pengukuran” tentang hujan. Contoh lain misalnya, pada lapisan atmosferis tempat terjadinya hujan, temperatur bisa saja turun hingga 400oC di bawah nol. Meskipun demikian, tetesan-tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es. (Hal ini tentunya merupakan ancaman mematikan bagi semua makhluk hidup di muka bumi.)
Alasan tidak membekunya tetesan-tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada temperatur yang sangat rendah sekalipun.
6. Angin yang Mengawinkan
Dalam sebuah ayat Al Qur’an disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran “mengawinkan” dari angin dalam pembentukan hujan.
Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:
Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.
Sebagaimana terlihat, angin “mengawinkan” uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan. Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi. Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Qur’an, pada saat orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam.
Thursday, 17 August 2017
Terompet Sangkakala
CNN -- Sejumlah langit di beberapa negara mendengar suara seperti terompet yang dibunyikan, tak sedikit yang menyangka itu adalah terompet Sangkakala. Sekitar tahun 2012, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah meluncurkan sebuah misi bernama Wilkonson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Dan hasil dari penjelajahan tersebut cukup mengejutkan.
WMAP sendiri merupakan alat dari bagian untuk melihat kosmologi atau studi tentang sifat alam semesta secara keseluruhan. Bentuknya yang seperti satelit ingin memetakan atau melakukan observasi terhadap alam semesta.
Dan hasilnya memang cukup mengejutkan, seperti dikutip dari situs teknologi Space, WMAP berhasil memindai bahwa alam semesta yang kita tinggali saat ini ternyata berbentuk menyerupai terompet.
"Ini adalah bentuk pengukuran yang indah dari alam semesta yang merupakan peninggalan dari Big Bang atau Cosmic Microwave Background. Pengukuran ini telah membantu untuk melihat asal usul, konten, usia dan geometri alam semesta, mengubah paradigma kita soal pembentukan alam semesta untuk skenario terbentuknya alam semesta," tulis Charles L.Bennet, salah satu tim peneliti di WMAP.
Tentu saja ada alasan mengapa bentuk alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Dikatakan oleh Bennet, ini merupakan sebuah representasi dari evolusi alam semesta yang terjadi lebih dari 13,7 miliar tahun.
Paling kiri menggambarkan saat awal awal yang sekarang sedang diselidiki, ketika masa "inflasi" menghasilkan ledakan pertumbuhan eksponensial di alam semesta. Sementara ujung dari terompet adalah alam semesta yang diisi saat ini, seperti planet-planet termasuk bumi
"Nah, Selama beberapa miliar tahun ke depan, perluasan alam semesta secara bertahap melambat sebagai materi di alam semesta memakai dirinya sendiri melalui gravitasi," tambahnya.
Namun demikian, penelitian tak menjelaskan lebih jauh apakah perluasan alam semesta yang melambat tersebut akan menjadi tanda akan hancurnya alam semesta secara berlahan.
WMAP sendiri merupakan alat dari bagian untuk melihat kosmologi atau studi tentang sifat alam semesta secara keseluruhan. Bentuknya yang seperti satelit ingin memetakan atau melakukan observasi terhadap alam semesta.
Dan hasilnya memang cukup mengejutkan, seperti dikutip dari situs teknologi Space, WMAP berhasil memindai bahwa alam semesta yang kita tinggali saat ini ternyata berbentuk menyerupai terompet.
"Ini adalah bentuk pengukuran yang indah dari alam semesta yang merupakan peninggalan dari Big Bang atau Cosmic Microwave Background. Pengukuran ini telah membantu untuk melihat asal usul, konten, usia dan geometri alam semesta, mengubah paradigma kita soal pembentukan alam semesta untuk skenario terbentuknya alam semesta," tulis Charles L.Bennet, salah satu tim peneliti di WMAP.
Tentu saja ada alasan mengapa bentuk alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Dikatakan oleh Bennet, ini merupakan sebuah representasi dari evolusi alam semesta yang terjadi lebih dari 13,7 miliar tahun.
Paling kiri menggambarkan saat awal awal yang sekarang sedang diselidiki, ketika masa "inflasi" menghasilkan ledakan pertumbuhan eksponensial di alam semesta. Sementara ujung dari terompet adalah alam semesta yang diisi saat ini, seperti planet-planet termasuk bumi
"Nah, Selama beberapa miliar tahun ke depan, perluasan alam semesta secara bertahap melambat sebagai materi di alam semesta memakai dirinya sendiri melalui gravitasi," tambahnya.
Namun demikian, penelitian tak menjelaskan lebih jauh apakah perluasan alam semesta yang melambat tersebut akan menjadi tanda akan hancurnya alam semesta secara berlahan.
Darussyifa
Darussyifa Malaysia
Demam Panas
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Pemecah Kebuntuan {al-Hasyr : 21-24}
3. Doa {Bismillahil Kabir ...}
4. Doa Penyejuk
Selesema
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
4. Doa Penyejuk
Penyakit Kulit
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Selawat Tafrijiyyah
4. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
Sakit Kepala
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Sakit Kepala {al-Waqi'ah : 19}
4. Doa {Bismillahil Kabir ...}
Sakit Sendi
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Ayat Pemecah Kebuntuan {al-Hasyr : 21-24}
Sakit Mata
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Selawat Tafrijiyyah
4. Doa Penyakit Mata
a. Doa Kesembuhan Penyakit
b. Surah Qaf : 22
c. Surah al-Qalam : 5
Buta Seluang
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Buta seluang
Sakit Mata Sebab Sihir
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Ayat Menentang & Melawan Sihir
a. Surah Yunus : 81-82
b. Surah al-'Araafjkxx : 118-122
c. Surah Taa Haa : 69
d. Surah al-Nissaa' : 84
e. Surah Yusuf : 64
4. Doa Menghindar Syaitan
5. Doa Penyakit Mata
Tahi Mata Berlebihan
1. Surah al-Fatihah
2. Doa Tahi Mata Berlebihan
Mata Dimasuki Benda
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penyakit Mata
Sakit Perut
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7 Kali}
4. Doa Sakit Perut
Batuk
1. Surah al-fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
Bisa
1. Surah al-Fatihah
2. Bismillah Tujuh
3. Bismillah Lima
Sesak Nafas
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Kursi
3. al-Mu'awwizat (Surah al-Ikhlas, Surah al-Falaq & Surah al-Nas}
4. Surah al-Insyirah
5. Doa Melegakan Sesak Nafas
a. Surah al-An'am : 125
b. Surah al-Zumar : 22
Dada Berdebar-Debar
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Kursi
3. al-Mu'awwizat
4. Doa Melegakan Debaran Dada
a. Surah al-Ra'd : 28
b. Surah al-An'am : 13
c. Surah al-Syura : 33
d. Surah al-Furqan : 45
Sakit Gigi Biasa
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
4. Doa Sakit Gigi
Sakit Gigi Bernanah, Gusi Bengkak & Barah Gigi
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Pemecah Kebuntuan {al-Hasyr : 21-24}
3. Doa Pengecil
4. al-Mu'awwizat
Kencing Malam
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Pemecah {Surah al-Mukminun : 115-118}
3. Ayat Penahan {Surah Hud : 44}
Cirit-Birit
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Selawat Tafrijiyyah
4. Doa Penghalang sakit {Baca 7X}
5. Doa Sakit Perut
(Sumber rujukan darussyifa malaysia)
Demam Panas
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Pemecah Kebuntuan {al-Hasyr : 21-24}
3. Doa {Bismillahil Kabir ...}
4. Doa Penyejuk
Selesema
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
4. Doa Penyejuk
Penyakit Kulit
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Selawat Tafrijiyyah
4. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
Sakit Kepala
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Sakit Kepala {al-Waqi'ah : 19}
4. Doa {Bismillahil Kabir ...}
Sakit Sendi
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Ayat Pemecah Kebuntuan {al-Hasyr : 21-24}
Sakit Mata
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Selawat Tafrijiyyah
4. Doa Penyakit Mata
a. Doa Kesembuhan Penyakit
b. Surah Qaf : 22
c. Surah al-Qalam : 5
Buta Seluang
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Buta seluang
Sakit Mata Sebab Sihir
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Ayat Menentang & Melawan Sihir
a. Surah Yunus : 81-82
b. Surah al-'Araafjkxx : 118-122
c. Surah Taa Haa : 69
d. Surah al-Nissaa' : 84
e. Surah Yusuf : 64
4. Doa Menghindar Syaitan
5. Doa Penyakit Mata
Tahi Mata Berlebihan
1. Surah al-Fatihah
2. Doa Tahi Mata Berlebihan
Mata Dimasuki Benda
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penyakit Mata
Sakit Perut
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7 Kali}
4. Doa Sakit Perut
Batuk
1. Surah al-fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
Bisa
1. Surah al-Fatihah
2. Bismillah Tujuh
3. Bismillah Lima
Sesak Nafas
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Kursi
3. al-Mu'awwizat (Surah al-Ikhlas, Surah al-Falaq & Surah al-Nas}
4. Surah al-Insyirah
5. Doa Melegakan Sesak Nafas
a. Surah al-An'am : 125
b. Surah al-Zumar : 22
Dada Berdebar-Debar
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Kursi
3. al-Mu'awwizat
4. Doa Melegakan Debaran Dada
a. Surah al-Ra'd : 28
b. Surah al-An'am : 13
c. Surah al-Syura : 33
d. Surah al-Furqan : 45
Sakit Gigi Biasa
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Doa Penghilang Sakit {Baca 7X}
4. Doa Sakit Gigi
Sakit Gigi Bernanah, Gusi Bengkak & Barah Gigi
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Pemecah Kebuntuan {al-Hasyr : 21-24}
3. Doa Pengecil
4. al-Mu'awwizat
Kencing Malam
1. Surah al-Fatihah
2. Ayat Pemecah {Surah al-Mukminun : 115-118}
3. Ayat Penahan {Surah Hud : 44}
Cirit-Birit
1. Surah al-Fatihah
2. Selawat Syifa'
3. Selawat Tafrijiyyah
4. Doa Penghalang sakit {Baca 7X}
5. Doa Sakit Perut
(Sumber rujukan darussyifa malaysia)
Duit
Nama aku DUIT,
kadang org panggil aku wang, fulus dan mcm-mcm lagi.
😵Rupa aku biasa je,
badan aku lemah tapi aku boleh membuatkan satu dunia inginkan aku.
😵Aku juga boleh merubah sifat seseorang manusia, kerana manusia mengidolakan aku.
😵Ramai orang merubah keperibadiannya,
mengkhianati kawan, memutuskan persaudaraan,
menjual maruah, malahan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!
😵Aku tak mengerti perbezaan orang senang dgn orang susah, tetapi manusia memakai aku untuk dijadikan loncatan darjat, menentukan kaya miskin dan terhormat atau terhina.
😵Aku bukan Iblis, tapi seringkali manusia melakukan kejahatan demi mendapatkan aku.
😵Aku juga bukan orang ketiga, tetapi banyak suami isteri bergaduh dan berpisah kerana aku. Anak dan ibubapa berselisihan kerana aku.
Sangat jelas juga aku bukan tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti tuhan, bahkan kerap kali hamba-hamba tuhan lebih menghormati aku, padahal seringkali mereka diingatkan supaya jgn sesekali menjadi hamba duit.
Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk sesiapapun tetapi ramai orang yang rela mati demi aku.
Ingin aku ingatkan bahawa aku hanya boleh menjadi alat untuk membayar resit ubat tetapi aku tidak mampu untuk memanjang kan jangka hayat hidup seseorang.
Sedarkah anda, aku juga satu alat yang boleh membuatkan kamu bersedekah dan memperolehi pahala dan keberkatanNya.
😫Kebanyakan orang sanggup bekerja demi aku siang dan malam.
Walhal,
Tidakkah mereka sedar bahawa aku sebaliknya boleh bekerja untuk mereka dengan lebih effisien lagi.
Andai aku digunakan untuk bersedekah, nescaya aku tidak akan pernah putus dari kamu. Aku akan sering mendatangi kamu dengan keberkatan dari Nya.
✅Gunakanlah aku ke jalan yang diredhai olehNya. .
Yang benar,
Duit..
kadang org panggil aku wang, fulus dan mcm-mcm lagi.
😵Rupa aku biasa je,
badan aku lemah tapi aku boleh membuatkan satu dunia inginkan aku.
😵Aku juga boleh merubah sifat seseorang manusia, kerana manusia mengidolakan aku.
😵Ramai orang merubah keperibadiannya,
mengkhianati kawan, memutuskan persaudaraan,
menjual maruah, malahan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!
😵Aku tak mengerti perbezaan orang senang dgn orang susah, tetapi manusia memakai aku untuk dijadikan loncatan darjat, menentukan kaya miskin dan terhormat atau terhina.
😵Aku bukan Iblis, tapi seringkali manusia melakukan kejahatan demi mendapatkan aku.
😵Aku juga bukan orang ketiga, tetapi banyak suami isteri bergaduh dan berpisah kerana aku. Anak dan ibubapa berselisihan kerana aku.
Sangat jelas juga aku bukan tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti tuhan, bahkan kerap kali hamba-hamba tuhan lebih menghormati aku, padahal seringkali mereka diingatkan supaya jgn sesekali menjadi hamba duit.
Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk sesiapapun tetapi ramai orang yang rela mati demi aku.
Ingin aku ingatkan bahawa aku hanya boleh menjadi alat untuk membayar resit ubat tetapi aku tidak mampu untuk memanjang kan jangka hayat hidup seseorang.
Sedarkah anda, aku juga satu alat yang boleh membuatkan kamu bersedekah dan memperolehi pahala dan keberkatanNya.
😫Kebanyakan orang sanggup bekerja demi aku siang dan malam.
Walhal,
Tidakkah mereka sedar bahawa aku sebaliknya boleh bekerja untuk mereka dengan lebih effisien lagi.
Andai aku digunakan untuk bersedekah, nescaya aku tidak akan pernah putus dari kamu. Aku akan sering mendatangi kamu dengan keberkatan dari Nya.
✅Gunakanlah aku ke jalan yang diredhai olehNya. .
Yang benar,
Duit..
Wednesday, 16 August 2017
Chia Seed
10 Khasiat dan Kebaikan Chia Seed Untuk Diet Harian kita. Salvia Hispanica, atau yang lebih dikenali lagi sebagai biji chia atau chia seed, merupakan sejenis tumbuhan berbunga yang tergolong dalam keluarga pudina dan berasal daripada Mexico dan Guatemala.
Ada 3 perbezaan antara biji selasih dan chia seed. yang pertama, adalah dalam hal cara penyediaanya. Biji selasih hanya boleh digunakan setelah direndam di dalam air selama beberapa waktu. Sedangkan, bagi Chia seed pula, ianya boleh digunakan dengan cara, hanya ditaburkan atau dicampurkan saja ke jus, yogurt, pudding, salad, rawfood, malahan ke dalam nasi putih juga, atau dengan cara hanya direndamkan ke air putih biasa selama beberapa saat saja.
Kedua, warna yang berbeza. biji selasih itu warnanya adalah hitam saja. Apabila terkena air, akan muncul selaput putih jernih yang menyeliputi menyelimuti biji selasih. Tetapi bagi chia seed pula, aianya mempunyai banyak warna iaitu berwarna hitam, , coklat, kelabu dan juga putih. Apabila terkena air, akan muncul juga selaput putih menyelimuti biji chia.
Ketiga, perbezaan dalam khasiat dan kebaikannya. Biji selasih itu ternyata memang banyak manfaatnya. Oleh sebab itu ianya sudah lama menjadi ubat-ubatan untuk suku kaum Ayurvedic dan dalam pengubatan China. Biji selasih berkhasiat untuk mengurangkan sakit kepala, mengurangkan sakit sendi, dan lain-lain lagi. Tidak kurang juga dengan Chia Seed, ianya juga mengandungi banyak khasiat dan kebaikannya juga:
ini dia 10 khasiat penting dan kebaikan yang terkandung di dalam Chia Seed
1. Dapat Melawan Diabetes
Chia Seed telah dikaji oleh pakar perubtan, ianya telah menjadi sebagai salah satu rawatan semula jadi yang amat berpotensi untuk para pesakit diabetes tahap 2, kerana keupayaannya untuk memperlahankan penghadaman. Lapisan agar-agar biji chia seed yang terbentuk apabila terdedah kepada cecair boleh juga mencegah pancang gula darah.
2. Mengandungi Serat yang banyak
Dengan hanya mengambil 28 gram atau satu auns dalam setiap hidangan chia seed, ianya mempunyai 11 gram serat pemakanan, seumpama kira-kira satu pertiga daripada pengambilan serat harian yang telah disyorkan untuk orang dewasa. Menambahkan beberapa chia seed dalam menu diet harian anda adalah merupakan salah satu cara yang mudah untuk memastikan anda memperolehi jumlah fibre yang baik. Dimana ianya amat penting untuk sistem penghadaman.
3. Mengekalkan Kekuatan Gusi dan Tulang
Satu hidangan biji chia seed dalam diet menu harian mempunyai 18 peratus daripada pengambilan harian yang telah disyorkan untuk kalsium, yang dimana ianya berfungsi untuk mengekalkan tahap kesihatan gigi, tulang, dan dapat mencegah osteoporosis.
4. Mempunyai Mangan
Manganese (Mangan) bukanlah nutrien mineral yang terkenal, tetapi ianya adalah amat penting untuk kesihatan manusia. Mangan amat baik untuk tulang dan dapat membantu badan kita untuk menggunakan nutrien lain seperti Biotin dan thiamin. Dalam pengambilan Satu hidangan biji chia seed (28 gram) mempunyai kandungan sebanyak 30 peratus seperti yang telah disyorkan untuk mineral ini.
5. Lebih Bnayak Fosforus
Dengan mempunyai 27 peratus daripada nilai yang perlu ada untuk fosforus, biji chia seed juga turut membantu anda supaya dapat mengekalkan tulang dan gigi yang sihatdan kuat. Fosforus juga amat penting untuk mensynthesizekan protein (pertumbuhan dan untuk pembaikan) sel serta tisu tubuh badan kita.
6. Kaya Dengan Protein
Biji Chia seed juga adalah merupakan salah satu sumber protein bagi golongan vegetarian dan ianya tidak mempunyai sebarang kolesterol. Dalam satu 28 gram hidangan biji Chia Seed yang diambil adalah mempunyai 4.4 gram protein di dalamnya.
7. Dapat Menstabilkan Gula dalam Darah
Pengambilan biji chia seed juga amat berkesan untuk menstabilkan gula dalam darah kita disamping dapat melawan rintangan bagi insulin yang telah terikat dalam peningkatan pada lemak perut (belly fat). Rintangan yang jenis ini adalah amat berbahaya bagi kesihatan diri kita secara keseluruhanya.
8. Mudah Berasa Kenyang
Tryptophan adalah merupakan satu sejenis asid amino yang telah ditemui pada ayam belanda. Ianya juga turut ditemui dalam biji Chia Seed. Walaupun tryptophan akan memberikan kesan mengantuk selepas makan, namun ianya juga amat berpotensi untuk membantu mengawal selera makan anda (mudah berasa kenyang), memberikan tidur yang selesa dan membantu untuk meningkatkan mood anda seharian.
9. Dapat Meningkatkan Kesihatan Jantung
Kajian daripada Klinik Cleveland turut menyatakan bahawa biji chia seed telah sememangnya terbukti dalam meningkatkan tekanan darah untuk para pesakit kencing manis. Ianya juga boleh meningkatkan kolesterol sihat untuk tubuh dan pada masa yang sama dapat mengurangkan jumlah kolesterol, LDL dan juga trigliserida.
10. Penuh dan kaya dengan Omega-3
Biji Chia Seed adalah penuh dan kaya dengan asid lemak omega-3, dengan mempunyai hampir 5 gram dalam setiap hidangan satu aunsnya. Lemak adalah amat penting untuk kesihatan otak anda.
Ada 3 perbezaan antara biji selasih dan chia seed. yang pertama, adalah dalam hal cara penyediaanya. Biji selasih hanya boleh digunakan setelah direndam di dalam air selama beberapa waktu. Sedangkan, bagi Chia seed pula, ianya boleh digunakan dengan cara, hanya ditaburkan atau dicampurkan saja ke jus, yogurt, pudding, salad, rawfood, malahan ke dalam nasi putih juga, atau dengan cara hanya direndamkan ke air putih biasa selama beberapa saat saja.
Kedua, warna yang berbeza. biji selasih itu warnanya adalah hitam saja. Apabila terkena air, akan muncul selaput putih jernih yang menyeliputi menyelimuti biji selasih. Tetapi bagi chia seed pula, aianya mempunyai banyak warna iaitu berwarna hitam, , coklat, kelabu dan juga putih. Apabila terkena air, akan muncul juga selaput putih menyelimuti biji chia.
Ketiga, perbezaan dalam khasiat dan kebaikannya. Biji selasih itu ternyata memang banyak manfaatnya. Oleh sebab itu ianya sudah lama menjadi ubat-ubatan untuk suku kaum Ayurvedic dan dalam pengubatan China. Biji selasih berkhasiat untuk mengurangkan sakit kepala, mengurangkan sakit sendi, dan lain-lain lagi. Tidak kurang juga dengan Chia Seed, ianya juga mengandungi banyak khasiat dan kebaikannya juga:
ini dia 10 khasiat penting dan kebaikan yang terkandung di dalam Chia Seed
1. Dapat Melawan Diabetes
Chia Seed telah dikaji oleh pakar perubtan, ianya telah menjadi sebagai salah satu rawatan semula jadi yang amat berpotensi untuk para pesakit diabetes tahap 2, kerana keupayaannya untuk memperlahankan penghadaman. Lapisan agar-agar biji chia seed yang terbentuk apabila terdedah kepada cecair boleh juga mencegah pancang gula darah.
2. Mengandungi Serat yang banyak
Dengan hanya mengambil 28 gram atau satu auns dalam setiap hidangan chia seed, ianya mempunyai 11 gram serat pemakanan, seumpama kira-kira satu pertiga daripada pengambilan serat harian yang telah disyorkan untuk orang dewasa. Menambahkan beberapa chia seed dalam menu diet harian anda adalah merupakan salah satu cara yang mudah untuk memastikan anda memperolehi jumlah fibre yang baik. Dimana ianya amat penting untuk sistem penghadaman.
3. Mengekalkan Kekuatan Gusi dan Tulang
Satu hidangan biji chia seed dalam diet menu harian mempunyai 18 peratus daripada pengambilan harian yang telah disyorkan untuk kalsium, yang dimana ianya berfungsi untuk mengekalkan tahap kesihatan gigi, tulang, dan dapat mencegah osteoporosis.
4. Mempunyai Mangan
Manganese (Mangan) bukanlah nutrien mineral yang terkenal, tetapi ianya adalah amat penting untuk kesihatan manusia. Mangan amat baik untuk tulang dan dapat membantu badan kita untuk menggunakan nutrien lain seperti Biotin dan thiamin. Dalam pengambilan Satu hidangan biji chia seed (28 gram) mempunyai kandungan sebanyak 30 peratus seperti yang telah disyorkan untuk mineral ini.
5. Lebih Bnayak Fosforus
Dengan mempunyai 27 peratus daripada nilai yang perlu ada untuk fosforus, biji chia seed juga turut membantu anda supaya dapat mengekalkan tulang dan gigi yang sihatdan kuat. Fosforus juga amat penting untuk mensynthesizekan protein (pertumbuhan dan untuk pembaikan) sel serta tisu tubuh badan kita.
6. Kaya Dengan Protein
Biji Chia seed juga adalah merupakan salah satu sumber protein bagi golongan vegetarian dan ianya tidak mempunyai sebarang kolesterol. Dalam satu 28 gram hidangan biji Chia Seed yang diambil adalah mempunyai 4.4 gram protein di dalamnya.
7. Dapat Menstabilkan Gula dalam Darah
Pengambilan biji chia seed juga amat berkesan untuk menstabilkan gula dalam darah kita disamping dapat melawan rintangan bagi insulin yang telah terikat dalam peningkatan pada lemak perut (belly fat). Rintangan yang jenis ini adalah amat berbahaya bagi kesihatan diri kita secara keseluruhanya.
8. Mudah Berasa Kenyang
Tryptophan adalah merupakan satu sejenis asid amino yang telah ditemui pada ayam belanda. Ianya juga turut ditemui dalam biji Chia Seed. Walaupun tryptophan akan memberikan kesan mengantuk selepas makan, namun ianya juga amat berpotensi untuk membantu mengawal selera makan anda (mudah berasa kenyang), memberikan tidur yang selesa dan membantu untuk meningkatkan mood anda seharian.
9. Dapat Meningkatkan Kesihatan Jantung
Kajian daripada Klinik Cleveland turut menyatakan bahawa biji chia seed telah sememangnya terbukti dalam meningkatkan tekanan darah untuk para pesakit kencing manis. Ianya juga boleh meningkatkan kolesterol sihat untuk tubuh dan pada masa yang sama dapat mengurangkan jumlah kolesterol, LDL dan juga trigliserida.
10. Penuh dan kaya dengan Omega-3
Biji Chia Seed adalah penuh dan kaya dengan asid lemak omega-3, dengan mempunyai hampir 5 gram dalam setiap hidangan satu aunsnya. Lemak adalah amat penting untuk kesihatan otak anda.
Tuesday, 15 August 2017
Sejarah Ka'bah
Sejarah Adanya Ka'bah Di Mekkah
Ka’bah yang terletak ditengah Masjidil Haram di Mekkah dengan bentuk bangunannya yang mendekati bentuk kubus. Ka’bah merupakan bangunan yang dijadikan sebagai patokan atau kiblat atau patokan arah untuk hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti shalat. Selain itu Ka’bah merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi bagi umat Islam pada saat musim haji dan umrah. Pada awalnya, Mekkah hanyalah sebuah hamparan kosong. Dari sejauh mata memandang yang kita lihat hanyalah pasir yang bergumul di tengah terik yang menyengat. Aliran air zam-zamlah yang pertama kali mengubah daerah gersang itu menjadi sebuah tempat kecil yang dimulainya peradaban kelompok baru dunia Islam.
Sejarah Ka'bah Di Mekkah
Ka’bah dinamakan sebagai Bayt al ‘Atiq merupakan bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Di dalam Al Qur’an, surat Ibrahim ayat 37 bahwa situs suci Ka’bah telah ada pada saat Nabi Ibrahim yang menempatkan Siti Hajar dan Nabi Ismail ketika masih bayi di lokasi tersebut.
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS. Ibrahim: 37)
Nabi Ismail adalah putra dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, dengan kaki mungilnya yang pertama kali menyentuh sumber mata air zam-zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail yang ketika itu ditinggal oleh Nabi Ibrahim ke Kanaan di tengah padang pasir, tiba-tiba banyak kedatangan musafir. Ada beberapa musafir yang memutuskan untuk tetap tinggal, namun ada juga yang beranjak pergi. Nabi Ibrahim yang datang dan kemudian menerima wahyu untuk mendirikan Ka’bah di kota tersebut. Ka’bah itu sendiri yang berarti tempat dengan penghormatan dan kedudukan yang tertinggi. Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim yang terletak tepat di tempat Ka’bah lama yang didirikan Nabi Adam hancur tertimpa dengan banjir bandang pada zaman Nabi Nuh.
Nabi Adam merupakan Nabi yang pertama kali mendirikan Ka'bah. Pada tahun 1500 SM yang tercatat adalah pada tahun pertama Ka'bah dan kembali didirikan. Berdua dengan putranya yang taat, Nabi Ismail, Nabi Ibrahim yang membangun Ka'bah dari bebatuan bukit Hira, Qubays, dan tempat-tempat lainnya. Semakin tinggi dari hari ke hari mereka membangun Ka'bah, dan akhirnya selesai dengan panjang 30 - 31 hasta, lebarnya 20 hasta. Pada awalnya bangunan tanpa atap, hanyalah empat tembok persegi dengan dua pintu. Di salah satu celah sisi bangunan yang diisi dengan batu hitam besar dikenal dengan nama Hajar Aswad. Batu ini tersimpan di bukit Qubays saat pada masa Nabi Nuh ketika banjir besar melanda. Batu ini sangat istimewa, karena batu ini diberikan oleh Malaikat Jibril.
Sampai pada saat ini, jutaan umat muslim dunia dapat mencium batu ini ketika saat menjalankan ibadah haji atau umrah, sebuah sejarah yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Setelah selesai dibangun, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia agar berziarah ke Ka’bah yang didaulat sebagai rumah Allah SWT. Maka dari sinilah, awal mulanya haji, ibadah akbar bagi umat Islam di seluruh dunia. Karena Ka’bah tidak beratap dan temboknya yang rendah, sekitar dua meteran, barang-harang yang berharga di dalamnya sering sekali dicuri. Bangsa Quraisy yang memegang kendali atas Mekkah ribuan tahun setelah kematian Nabi Ibrahim yang berinisiatif untuk merenovasinya. Untuk melakukan hal tersebut, maka bangunan yang awal harus dirobohkan terlebih dahulu.
Al-Walid bin Al-Mughirah Al-Makhzumy merupakan orang yang pertama kali merohohkan Ka’bah untuk membangunnya dan menjadi bangunan yang baru. Pada zaman Nabi Muhammad, renovasi juga pernah dilakukan pasca banjir besar melanda. Perselisihan tersebut muncul di antara keluarga-keluarga kaum Quraisy tentang siapakah yang pantas untuk memasukkan Hajar Aswad ke tempatnya di Ka’bah. Rasulullah SAW yang berperan penting dalam hal tersebut. Di dalam sebuah kisah yang terkenal, Rasulullah SAW meminta kepada keempat suku untuk mengangkat Hajar Aswad secara bersama dengan menggunakan secarik kain. Ide ini berhasil untuk menghindarkan perpecahan dan pertumbuhan darah di kalangan bangsa Arab. Renovasi terbesar yang dilakukan pada tahun 692.
Sebelum renovasi, Ka'bah yang terletak di ruang sempit dan terbuka di tengah sebuah masjid yang kini dikenal dengan Masjidil Haram. Pada akhir tahun 700-an, tiang kayu masjid diganti dengan menggunakan marmer dan sayap-sayap masjid diperluas, ditambah dengan beberapa menara. Renovasi yang dirasa perlu, untuk menyusul semakin berkembangnya Islam dan semakin banyaknya jamaah haji dari seluruh jazirah Arab dan sekitarnya. Wajah Masjidil Haram yang kini mulai modern dengan direnovasi pada tahun 1520 pada kepemimpinan Sultan Selim. Arsitektur pada tahun tersebut yang kemudian dipertahankan oleh kerajaan Arab Saudi sampai pada saat ini.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (Qs. Ali Imran: 96).
Ka'bah yang disebut juga dengan Baitullah (Rumah Allah SWT) atau Baitul 'Atiq(Rumah Kemerdekaan). Dibangun tembok yang berupa segi empat yang terbuat dari batu-batu yang besar yang berasal dari gunung-gunung di sekitar Mekkah. Baitullah ini dibangun di atas dasar pondasi yang kokoh. Dinding-dinding di sisi Ka'bah ini diherikan nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap, terkecuali satu dinding yang diberikan nama dengan sebutan "Rukun HajarAswad" Ada sudut (rukun) atau keempat dinding tersebut antaranya:
Sebelah Utara Rukun Iraqi (Irak)
Sebelah Barat Rukun Syam (Suriah)
Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman)
Sebelah Timur Rukun Aswad (Hajar Aswad)
Keempat sisi Ka'bah yang ditutup dengan selubung yang dinamakan dengan Kiswah. Sejak zaman Nabi Ismail, Ka'bah sudah diberikan penutup yang berupa Kiswah ini. Saat ini Kiswah tersebut terbuat dari bahan sutra asli yang dilengkapi kaligrafi dari benang emas. Satu tahun Ka'bah ini dicuci sebanyak dua kali, pada awal bulan Dzul Hijjah dan awal bulan Sya'ban. Kiswah yang diganti sekali dalam setahun. Nabi Muhammad SAW pada usia 30 tahun (sekitar pada tahun 600 M dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu), karena akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu bangunan ini direnovasi kembali.
Pada masa itu sempat terjadi perselisihan antara kepala suku atau kabilah yang lain ketika ingin meletakkan kembali batu Hajar Aswad, berkat penyelesaian Nabi Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan dengan baik tanpa harus ada pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan. Menjelang pada saat Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah. Dilingkungan Ka'bah yang penuh dengan patung yang merupakan suatu perwujudan dari Tuhan bagi bangsa Arab ketika saat masa kegelapan pemikiran (jahiliyah) sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan sebagai nenek moyang dari bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Allah SWT tidak diperbolehkan disembah yang diserupakan dengan benda atau makhluk apapun dan tidak mempunyai perantara untuk menyembahnya serta ia tunggal tidak ada yang menyerupainya dan ia tidak beranak dan tidak pula diperanakan (Surah Al-Ikhlash dalam Al-Qur'an).
Pada akhirnya Ka'bah dibersihkan dari patung-patung ketika Nabi Muhammad SAW telah membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah. Selanjutnya bangunan Ka’bah ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya’ibah yang sebagai pemegang kunci Ka’bah dan administrasi serta pelayanan haji yang diatur oleh pemerintahan baik itu pemerintahan khalifah Ahu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai pada saat ini yaitu pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.
Sekian uraian tentang Sejarah Adanya Ka'bah Di Mekkah, semoga bermanfaat.
Ka’bah yang terletak ditengah Masjidil Haram di Mekkah dengan bentuk bangunannya yang mendekati bentuk kubus. Ka’bah merupakan bangunan yang dijadikan sebagai patokan atau kiblat atau patokan arah untuk hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti shalat. Selain itu Ka’bah merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi bagi umat Islam pada saat musim haji dan umrah. Pada awalnya, Mekkah hanyalah sebuah hamparan kosong. Dari sejauh mata memandang yang kita lihat hanyalah pasir yang bergumul di tengah terik yang menyengat. Aliran air zam-zamlah yang pertama kali mengubah daerah gersang itu menjadi sebuah tempat kecil yang dimulainya peradaban kelompok baru dunia Islam.
Sejarah Ka'bah Di Mekkah
Ka’bah dinamakan sebagai Bayt al ‘Atiq merupakan bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Di dalam Al Qur’an, surat Ibrahim ayat 37 bahwa situs suci Ka’bah telah ada pada saat Nabi Ibrahim yang menempatkan Siti Hajar dan Nabi Ismail ketika masih bayi di lokasi tersebut.
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS. Ibrahim: 37)
Nabi Ismail adalah putra dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, dengan kaki mungilnya yang pertama kali menyentuh sumber mata air zam-zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail yang ketika itu ditinggal oleh Nabi Ibrahim ke Kanaan di tengah padang pasir, tiba-tiba banyak kedatangan musafir. Ada beberapa musafir yang memutuskan untuk tetap tinggal, namun ada juga yang beranjak pergi. Nabi Ibrahim yang datang dan kemudian menerima wahyu untuk mendirikan Ka’bah di kota tersebut. Ka’bah itu sendiri yang berarti tempat dengan penghormatan dan kedudukan yang tertinggi. Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim yang terletak tepat di tempat Ka’bah lama yang didirikan Nabi Adam hancur tertimpa dengan banjir bandang pada zaman Nabi Nuh.
Nabi Adam merupakan Nabi yang pertama kali mendirikan Ka'bah. Pada tahun 1500 SM yang tercatat adalah pada tahun pertama Ka'bah dan kembali didirikan. Berdua dengan putranya yang taat, Nabi Ismail, Nabi Ibrahim yang membangun Ka'bah dari bebatuan bukit Hira, Qubays, dan tempat-tempat lainnya. Semakin tinggi dari hari ke hari mereka membangun Ka'bah, dan akhirnya selesai dengan panjang 30 - 31 hasta, lebarnya 20 hasta. Pada awalnya bangunan tanpa atap, hanyalah empat tembok persegi dengan dua pintu. Di salah satu celah sisi bangunan yang diisi dengan batu hitam besar dikenal dengan nama Hajar Aswad. Batu ini tersimpan di bukit Qubays saat pada masa Nabi Nuh ketika banjir besar melanda. Batu ini sangat istimewa, karena batu ini diberikan oleh Malaikat Jibril.
Sampai pada saat ini, jutaan umat muslim dunia dapat mencium batu ini ketika saat menjalankan ibadah haji atau umrah, sebuah sejarah yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Setelah selesai dibangun, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia agar berziarah ke Ka’bah yang didaulat sebagai rumah Allah SWT. Maka dari sinilah, awal mulanya haji, ibadah akbar bagi umat Islam di seluruh dunia. Karena Ka’bah tidak beratap dan temboknya yang rendah, sekitar dua meteran, barang-harang yang berharga di dalamnya sering sekali dicuri. Bangsa Quraisy yang memegang kendali atas Mekkah ribuan tahun setelah kematian Nabi Ibrahim yang berinisiatif untuk merenovasinya. Untuk melakukan hal tersebut, maka bangunan yang awal harus dirobohkan terlebih dahulu.
Al-Walid bin Al-Mughirah Al-Makhzumy merupakan orang yang pertama kali merohohkan Ka’bah untuk membangunnya dan menjadi bangunan yang baru. Pada zaman Nabi Muhammad, renovasi juga pernah dilakukan pasca banjir besar melanda. Perselisihan tersebut muncul di antara keluarga-keluarga kaum Quraisy tentang siapakah yang pantas untuk memasukkan Hajar Aswad ke tempatnya di Ka’bah. Rasulullah SAW yang berperan penting dalam hal tersebut. Di dalam sebuah kisah yang terkenal, Rasulullah SAW meminta kepada keempat suku untuk mengangkat Hajar Aswad secara bersama dengan menggunakan secarik kain. Ide ini berhasil untuk menghindarkan perpecahan dan pertumbuhan darah di kalangan bangsa Arab. Renovasi terbesar yang dilakukan pada tahun 692.
Sebelum renovasi, Ka'bah yang terletak di ruang sempit dan terbuka di tengah sebuah masjid yang kini dikenal dengan Masjidil Haram. Pada akhir tahun 700-an, tiang kayu masjid diganti dengan menggunakan marmer dan sayap-sayap masjid diperluas, ditambah dengan beberapa menara. Renovasi yang dirasa perlu, untuk menyusul semakin berkembangnya Islam dan semakin banyaknya jamaah haji dari seluruh jazirah Arab dan sekitarnya. Wajah Masjidil Haram yang kini mulai modern dengan direnovasi pada tahun 1520 pada kepemimpinan Sultan Selim. Arsitektur pada tahun tersebut yang kemudian dipertahankan oleh kerajaan Arab Saudi sampai pada saat ini.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (Qs. Ali Imran: 96).
Ka'bah yang disebut juga dengan Baitullah (Rumah Allah SWT) atau Baitul 'Atiq(Rumah Kemerdekaan). Dibangun tembok yang berupa segi empat yang terbuat dari batu-batu yang besar yang berasal dari gunung-gunung di sekitar Mekkah. Baitullah ini dibangun di atas dasar pondasi yang kokoh. Dinding-dinding di sisi Ka'bah ini diherikan nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap, terkecuali satu dinding yang diberikan nama dengan sebutan "Rukun HajarAswad" Ada sudut (rukun) atau keempat dinding tersebut antaranya:
Sebelah Utara Rukun Iraqi (Irak)
Sebelah Barat Rukun Syam (Suriah)
Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman)
Sebelah Timur Rukun Aswad (Hajar Aswad)
Keempat sisi Ka'bah yang ditutup dengan selubung yang dinamakan dengan Kiswah. Sejak zaman Nabi Ismail, Ka'bah sudah diberikan penutup yang berupa Kiswah ini. Saat ini Kiswah tersebut terbuat dari bahan sutra asli yang dilengkapi kaligrafi dari benang emas. Satu tahun Ka'bah ini dicuci sebanyak dua kali, pada awal bulan Dzul Hijjah dan awal bulan Sya'ban. Kiswah yang diganti sekali dalam setahun. Nabi Muhammad SAW pada usia 30 tahun (sekitar pada tahun 600 M dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu), karena akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu bangunan ini direnovasi kembali.
Pada masa itu sempat terjadi perselisihan antara kepala suku atau kabilah yang lain ketika ingin meletakkan kembali batu Hajar Aswad, berkat penyelesaian Nabi Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan dengan baik tanpa harus ada pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan. Menjelang pada saat Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah. Dilingkungan Ka'bah yang penuh dengan patung yang merupakan suatu perwujudan dari Tuhan bagi bangsa Arab ketika saat masa kegelapan pemikiran (jahiliyah) sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan sebagai nenek moyang dari bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Allah SWT tidak diperbolehkan disembah yang diserupakan dengan benda atau makhluk apapun dan tidak mempunyai perantara untuk menyembahnya serta ia tunggal tidak ada yang menyerupainya dan ia tidak beranak dan tidak pula diperanakan (Surah Al-Ikhlash dalam Al-Qur'an).
Pada akhirnya Ka'bah dibersihkan dari patung-patung ketika Nabi Muhammad SAW telah membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah. Selanjutnya bangunan Ka’bah ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya’ibah yang sebagai pemegang kunci Ka’bah dan administrasi serta pelayanan haji yang diatur oleh pemerintahan baik itu pemerintahan khalifah Ahu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai pada saat ini yaitu pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.
Sekian uraian tentang Sejarah Adanya Ka'bah Di Mekkah, semoga bermanfaat.
Qailulah
*Soalan* : Ustaz.. kenapa 15-30 minit sebelum masuk waktu zohor kita diharamkan melakukan sebarang solat?
*JAWAPANYA*:
1. Ketika itu matahari berada di kemuncak langit sebelum gelincir (masuk Zohor). Disebut juga waktu rembang.
2. Waktu ini diharamkan solat sunat apa pun kecuali:
+ Pada hari Jumaat bagi lelaki yang hadir solat Jumaat
+ Berada di masjidil haram (Mekah, Madinah dan al-Quds)
3. Waktu ini, jin & syaitan sedang mengambil tenaga mereka kerana ciptaan mereka dari unsur api.
Dengan pancaran matahari yang kuat, tenaga mereka bertambah dengan cepatnya (recharge).
4. Ketika ini jugalah, ahli sihir membuat dan 'menuju' ilmu hitam mereka selain pada waktu tengah malam. - menurut Ilmu Perubatan Islam.
5. Manusia pula sebaliknya. Ketika ini, badan berada pada tahap paling lemah.
Maka Islam menggantikan ibadat solat sunat dengan tidur sunat yang namanya Qailulah untuk tujuaan kecergasan fizikal dan juga rohani.
6. Qailulah 15-30 minit sebelum Zohor. Itu yang terbaik.
7. Qailulah juga antara cara untuk awet muda. Kerana ketika tidur, segala tekanan kerja dan kehidupan di siang hari dilepaskan secara semulajadi.
8. Ikuti sunnah, pasti ada kejayaan.
*Siapa baca sampai habis untung :)*
*Apa itu Qailulah ?*
Qailulah ialah tidur sebentar pada siang hari.
Bila waktu paling sesuai untuk amalkan Qailulah ?
Mengikut pengalaman mereka yang istiqamah mengamalkan Qailulah, waktu paling baik ialah antara pukul 12 tengahari sehingga sebelum Zohor. Namun boleh juga dilakukan selepas Zohor.
*Apakah kelebihan atau Kebaikan Qailulah ?*
Mengikut kajian, 1 minit Qailulah kualitinya bersamaan dengan 45 minit waktu tidur kita di waktu malam. Jadi, cukup sekadar dapat 15 minit Qailulah, kita sudah boleh bangun solat malam tanpa rasa mengantuk, insyaAllah.
Qailulah @ tidur sekejap waktu tengahari akan memudahkan kita untuk bangun malam dan berqiamulail.
Orang barat memanggil Qailulah sebagai "nap". Di negara barat biasanya "nap" dilakukan dari pukul 2-4 petang. Hasil kajian menunjukan amalan "nap' waktu tengahari dapat mengelakkan penyakit jantung.
Menurut kajian lagi, manusia perlu berehat setelah 6-8 jam berjaga. Kita orang Islam akan bangun seawal jam 5.30 pagi untuk solat subuh. kalau dikira dari waktu subuh hingga pukul 12-1 tengahari, ia sudah cukup 7-8 jam kita berjaga. Jadi Qailulah @ nap ini adalah sangat-sangat berpatutan untuk dilakukan pada masa itu. Ia sangat sesuai denga fitrah badan manusia.
Menurut mereka yang istiqamah mengamalkan Qailulah, sebaik bangkit dari Qailulah, kita mungkin akan pening sedikit selama 5-20 minit. Tetapi selepas itu, kita akan mendapati perubahan mendadak dari segi emosi,
kecerdasan dan fokus.
Sama2 la kita qailullah@nap sekejap sblm zohor
***********
*Apakah itu Hailulah, Qailulah dan A'ilulah ?*
1- Hailulah ialah tidur selepas solat Subuh (org yg tak bangun solat Subuh juga termasuk) Hailulah menyebabkan rezeki kita terhijab dan menjadi tidak murah rezeki.
2- Qailulah ialah tidur sekejap sebelum solat Zohor sekadar 26 minit, ianya amat bermanfaat (sumber kekuatan solat mlm).
3- A'ilulah ialah tidur selepas solat Asar, ianya mengundang penyakit pd badan dan jiwa serta perasaan gundah gulana, kecewa dan gelisah.
Hantarkan kpd rakan taulan kerana sentiasa memperbaharui ingatan kita dan sebagai peringatan
*JAWAPANYA*:
1. Ketika itu matahari berada di kemuncak langit sebelum gelincir (masuk Zohor). Disebut juga waktu rembang.
2. Waktu ini diharamkan solat sunat apa pun kecuali:
+ Pada hari Jumaat bagi lelaki yang hadir solat Jumaat
+ Berada di masjidil haram (Mekah, Madinah dan al-Quds)
3. Waktu ini, jin & syaitan sedang mengambil tenaga mereka kerana ciptaan mereka dari unsur api.
Dengan pancaran matahari yang kuat, tenaga mereka bertambah dengan cepatnya (recharge).
4. Ketika ini jugalah, ahli sihir membuat dan 'menuju' ilmu hitam mereka selain pada waktu tengah malam. - menurut Ilmu Perubatan Islam.
5. Manusia pula sebaliknya. Ketika ini, badan berada pada tahap paling lemah.
Maka Islam menggantikan ibadat solat sunat dengan tidur sunat yang namanya Qailulah untuk tujuaan kecergasan fizikal dan juga rohani.
6. Qailulah 15-30 minit sebelum Zohor. Itu yang terbaik.
7. Qailulah juga antara cara untuk awet muda. Kerana ketika tidur, segala tekanan kerja dan kehidupan di siang hari dilepaskan secara semulajadi.
8. Ikuti sunnah, pasti ada kejayaan.
*Siapa baca sampai habis untung :)*
*Apa itu Qailulah ?*
Qailulah ialah tidur sebentar pada siang hari.
Bila waktu paling sesuai untuk amalkan Qailulah ?
Mengikut pengalaman mereka yang istiqamah mengamalkan Qailulah, waktu paling baik ialah antara pukul 12 tengahari sehingga sebelum Zohor. Namun boleh juga dilakukan selepas Zohor.
*Apakah kelebihan atau Kebaikan Qailulah ?*
Mengikut kajian, 1 minit Qailulah kualitinya bersamaan dengan 45 minit waktu tidur kita di waktu malam. Jadi, cukup sekadar dapat 15 minit Qailulah, kita sudah boleh bangun solat malam tanpa rasa mengantuk, insyaAllah.
Qailulah @ tidur sekejap waktu tengahari akan memudahkan kita untuk bangun malam dan berqiamulail.
Orang barat memanggil Qailulah sebagai "nap". Di negara barat biasanya "nap" dilakukan dari pukul 2-4 petang. Hasil kajian menunjukan amalan "nap' waktu tengahari dapat mengelakkan penyakit jantung.
Menurut kajian lagi, manusia perlu berehat setelah 6-8 jam berjaga. Kita orang Islam akan bangun seawal jam 5.30 pagi untuk solat subuh. kalau dikira dari waktu subuh hingga pukul 12-1 tengahari, ia sudah cukup 7-8 jam kita berjaga. Jadi Qailulah @ nap ini adalah sangat-sangat berpatutan untuk dilakukan pada masa itu. Ia sangat sesuai denga fitrah badan manusia.
Menurut mereka yang istiqamah mengamalkan Qailulah, sebaik bangkit dari Qailulah, kita mungkin akan pening sedikit selama 5-20 minit. Tetapi selepas itu, kita akan mendapati perubahan mendadak dari segi emosi,
kecerdasan dan fokus.
Sama2 la kita qailullah@nap sekejap sblm zohor
***********
*Apakah itu Hailulah, Qailulah dan A'ilulah ?*
1- Hailulah ialah tidur selepas solat Subuh (org yg tak bangun solat Subuh juga termasuk) Hailulah menyebabkan rezeki kita terhijab dan menjadi tidak murah rezeki.
2- Qailulah ialah tidur sekejap sebelum solat Zohor sekadar 26 minit, ianya amat bermanfaat (sumber kekuatan solat mlm).
3- A'ilulah ialah tidur selepas solat Asar, ianya mengundang penyakit pd badan dan jiwa serta perasaan gundah gulana, kecewa dan gelisah.
Hantarkan kpd rakan taulan kerana sentiasa memperbaharui ingatan kita dan sebagai peringatan
Thursday, 10 August 2017
Khasiat Buah Tin
Buah Tin atau yang biasa kita sebut sebagai buah ara merupakan salah satu buah yang disebutkan dalam kitab suci Al-Quran. Dalam ayat At-Tin, Allah bersumpah akan keagungan dan kemuliaan buah syurga iaitu buah tin dan zaitun. Hal ini dapat membuktikan bahawa terdapat kandungan yang luar biasa pada buah tin. Buah tin banyak ditemui di pesisir Laut Tengah, sehingga buah ini banyak disebut dalam sumber-sumber sejarah kuno dan juga disebutkan dalam kitab-kitab samawi.
Dari sejak dulu, buah tin dikenali mempunyai manfaat dan kegunaan bagi kesihatan. Banyak kajian yang menunjukkan bahawa cecair tin yang dicampurkan pada banyak ramuan-ramuan medical mempunyai keberkesanan yang tinggi. Pernah suatu masa Nabi Muhammad SAW mengulas mengenai buah ini dalam salah satu Sabda-Nya: "Jika Aku mengatakan ada buah yang turun dari langit, maka buah inilah (menunjukkan buah tin) ...."
Buah Tin mengandungi unsur gula yang sangat tinggi dan juga mengandungi garam utama, seperti kalsium, fosforus, besi dan sejumlah vitamin, seperti vitamin A dan B. Selain itu, ia juga mengandungi vitamin K yang masuk dalam proses pembekuan darah dan berfungsi menghentikan pendarahan. Berikut adalah kelebihan buah tin untuk kesihatan tubuh kita..
1. Mencegah serangan jantung
Serangan jantung sudah diketahui banyak orang merupakan penyakit yang sangat mematikan, bahkan penyakit mematikan nombor satu di dunia. Sebuah hal yang sangat penting mengurangkan risiko penyakit jantung. Organ jantung juga menjadi organ yang paling penting di dalam tubuh.
Adapun penyebab seseorang terkena serangan jantung, akibat tingginya pengambilan natrium yang dimakan. Pengambilan zat natrium secara berlebihan memberikan bahaya serius, yang mengakibatkan terjadinya penyempitan saluran di dalam tubuh. Serta risiko terbentuknya plak yang membahayakan organ jantung, serta membuat kerja jantung menjadi terlalu berat untuk membekalkan darah ke seluruh bahagian tubuh.
Pada sebuah kajian yang dilakukan di Arab Saudi, mencari bahawa buah tin mempunyai kandungan kalium yang tinggi. Kandungan kalium yang tinggi sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar natrium yang berlebihan.
Oleh kerana itu, banyak para ahli kesihatan mengajurkan untuk mengambil buah tin sekurang-kurangnya 1 buah dalam sehari. Dimana itu sudah mampu menurunkan risiko serangan jantung yang mematikan.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Cukup umum diketahui orang-orang, buah tin mempunyai kandungan serat larut yang lumayan banyak. Pengambilan di dalamnya berupa serat larut berupa pektin, mempunyai manfaat besar dalam mengatasi masalah tingginya kadar kolesterol. Nantinya kandungan tersebut akan menghilangkan atau membuang kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh dengan cara proses perkumuhan (dalam bentuk air kencing, proses pembuangan najis dan keringat).
3. Baik dimakan oleh pesakit diabetes
Sudah banyak diketahui orang-orang bahawa pesakit diabetes sangat ditekankan untuk benar-benar menghadkan pengambilan pengambilan gula, dan secara umum makanan / minuman yang manis. Walaupun buah ara (tin) itu manis, tetapi kandungan glukosa dan fruktosa di dalam buah tin tidak mengakibatkan kenaikan gula dalam darah.
Justeru kandungan sihat seperti serat larut dan lain-lain di dalam buah tin mempunyai andil untuk mencegah terjadinya penyerapan gula secara berlebihan di pencernaan tubuh.
4. Mencegah penyakit kanser
Penyakit kanser masuk peringkat dua sebagai penyakit paling mematikan di dunia. Terdapat beberapa penyebab seseorang sampai terkena kenker, salah satunya yang umum diketahui iaitu serangan radikal bebas ke dalam tubuh, yang boleh membahayakan sel kulit serta sangat dihawatirkan mencetuskan pertumbuhan sel secara yang tidak terkawal (tidak normal), sehingga terjadilah pertumbuhan sel kanser.
Di dalam buah tin mempunyai zat tanin yang berfungsi sebagai antioksidan tubuh untuk menghalang serangan radikal bebas ke dalam tubuh. Pengambilan buah tin mampu mencegah beberapa jenis kanser seperti kanser payudara, kanser serviks, kanser otak, dan lain-lain.
5. Mengatasi tekanan darah tinggi
Risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) boleh terdedah mengenai orang yang mengalami gangguan penyempitan pembuluh darah. Dimana penyempiitan pembuluh darah adalah masalah serius, jika tidak segera mendapatkan penanganan tenaga perubatan maka risiko diserang penyakit jantung koronari menjadi tinggi.
Kandungan di dalam buah tin terdapat pengambilan mineral iaitu fosforus, magnesium, omega 3, omega 6, dan fenol. Pengambilan penting tersebut mempunyai manfaat untuk mengatasi penyakit tekanan darah tinggi. Jika penyakit hipertensi berjaya diatasi, maka secara automatik juga menurunkan risiko jantung koronari.
6. Membantu meninggikan badan
Di dalam buah tin terdapat bermacam-macam pengambilan mineral penting iaitu magnesium, kalsium, fosforus, mangan, dan lain-lain. Dengan kandungan mineral penting tersebut, bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tubuh dan tulang, agar tubuh boleh lebih tinggi secara optimum.
Pengambilan yang terkandung di dalam buah tin boleh dipercayai, bagi anda yang tidak suka atau alahan susu, maka buah tih boleh menjadi alternatif pengambilan susu. Jika anda sudah lama tidak mengambil susu, maka sekurang-kurangnya pengambilan buah tin yang membantu pertumbuhan tubuh dan tulang.
7. Untuk kesuburan
Buah tin mengandungi kaya serat yang bermanfaat meningkatkan kualiti sperma bagi kaum lelaki, dengan menjaga kadar asam lemak sperma. Oleh kerana itu, disyorkan bagi pasangan muda yang baru berkahwin, yang tentunya ingin segera punya bayi. Maka digunakannya buah tin ini untuk membantu meuwujudkan keinginan tersebut. Selain itu, jaga pola makan yang baik, sihat dan teratur.
8. Mencegah tulang keropos
Osteoporosis sudah sering menyerang orang yang berumur 50 tahun keatas. Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang membuat penderitanya kesukaran untuk rajin bergerak secara aktif. Ternyata pengambilan buah tin mampu untuk menurunkan risiko osteoporosis yang banyak mendera kaum warga tua ini.
Buah tin mempunyai kalsium yang lumayan tinggi. Banyak ahli kesihatan yang menjelaskan bahawa zat kalsium dan fosforus yang terkandung pada buah tin, mempunyai manfaat yang lebih baik berbanding susu.
9. Kurangkan berat badan
Menurut para pakar kesihatan, atau juga para ahli diet sihat seperti Dr OZ, bahawa kandungan serat terlarut yang terdapat di buah tin mempunyai fungsi yang cukup penting, iaitu untuk mengikat lemak yang berlebihan di dalam badan, untuk kemudian dibuang melalui sistem pencernaan dan keringat.
Penting untuk selalu diingat bagi anda yang ingin menurunkan berat badan, kunci utama dari menurunkan berat badan adalah rutin bersenam. Anda tidak perlu melakukan sukan yang berat-berat, lakukan sukan sederhana seperti jongging, berbasikal dll, tapi harus rajin dan rutin. Dalam sehari sekurang-kurangnya sukan 15 minit (disyorkan 25-30 minit).
10. Membantu mengatasi anemia
Pesakit anemia akan merasakan tubuh yang lemas, lesu dan mudah lelah. Buah tin mempunyai pengambilan zat besi cukup tinggi yang bermanfaat sebagai penambah darah. Kandungan mineral zat besi menjadi 'bahan mentah' untuk pembentukan hemoglobin darah.
Dari sejak dulu, buah tin dikenali mempunyai manfaat dan kegunaan bagi kesihatan. Banyak kajian yang menunjukkan bahawa cecair tin yang dicampurkan pada banyak ramuan-ramuan medical mempunyai keberkesanan yang tinggi. Pernah suatu masa Nabi Muhammad SAW mengulas mengenai buah ini dalam salah satu Sabda-Nya: "Jika Aku mengatakan ada buah yang turun dari langit, maka buah inilah (menunjukkan buah tin) ...."
Buah Tin mengandungi unsur gula yang sangat tinggi dan juga mengandungi garam utama, seperti kalsium, fosforus, besi dan sejumlah vitamin, seperti vitamin A dan B. Selain itu, ia juga mengandungi vitamin K yang masuk dalam proses pembekuan darah dan berfungsi menghentikan pendarahan. Berikut adalah kelebihan buah tin untuk kesihatan tubuh kita..
1. Mencegah serangan jantung
Serangan jantung sudah diketahui banyak orang merupakan penyakit yang sangat mematikan, bahkan penyakit mematikan nombor satu di dunia. Sebuah hal yang sangat penting mengurangkan risiko penyakit jantung. Organ jantung juga menjadi organ yang paling penting di dalam tubuh.
Adapun penyebab seseorang terkena serangan jantung, akibat tingginya pengambilan natrium yang dimakan. Pengambilan zat natrium secara berlebihan memberikan bahaya serius, yang mengakibatkan terjadinya penyempitan saluran di dalam tubuh. Serta risiko terbentuknya plak yang membahayakan organ jantung, serta membuat kerja jantung menjadi terlalu berat untuk membekalkan darah ke seluruh bahagian tubuh.
Pada sebuah kajian yang dilakukan di Arab Saudi, mencari bahawa buah tin mempunyai kandungan kalium yang tinggi. Kandungan kalium yang tinggi sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar natrium yang berlebihan.
Oleh kerana itu, banyak para ahli kesihatan mengajurkan untuk mengambil buah tin sekurang-kurangnya 1 buah dalam sehari. Dimana itu sudah mampu menurunkan risiko serangan jantung yang mematikan.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Cukup umum diketahui orang-orang, buah tin mempunyai kandungan serat larut yang lumayan banyak. Pengambilan di dalamnya berupa serat larut berupa pektin, mempunyai manfaat besar dalam mengatasi masalah tingginya kadar kolesterol. Nantinya kandungan tersebut akan menghilangkan atau membuang kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh dengan cara proses perkumuhan (dalam bentuk air kencing, proses pembuangan najis dan keringat).
3. Baik dimakan oleh pesakit diabetes
Sudah banyak diketahui orang-orang bahawa pesakit diabetes sangat ditekankan untuk benar-benar menghadkan pengambilan pengambilan gula, dan secara umum makanan / minuman yang manis. Walaupun buah ara (tin) itu manis, tetapi kandungan glukosa dan fruktosa di dalam buah tin tidak mengakibatkan kenaikan gula dalam darah.
Justeru kandungan sihat seperti serat larut dan lain-lain di dalam buah tin mempunyai andil untuk mencegah terjadinya penyerapan gula secara berlebihan di pencernaan tubuh.
4. Mencegah penyakit kanser
Penyakit kanser masuk peringkat dua sebagai penyakit paling mematikan di dunia. Terdapat beberapa penyebab seseorang sampai terkena kenker, salah satunya yang umum diketahui iaitu serangan radikal bebas ke dalam tubuh, yang boleh membahayakan sel kulit serta sangat dihawatirkan mencetuskan pertumbuhan sel secara yang tidak terkawal (tidak normal), sehingga terjadilah pertumbuhan sel kanser.
Di dalam buah tin mempunyai zat tanin yang berfungsi sebagai antioksidan tubuh untuk menghalang serangan radikal bebas ke dalam tubuh. Pengambilan buah tin mampu mencegah beberapa jenis kanser seperti kanser payudara, kanser serviks, kanser otak, dan lain-lain.
5. Mengatasi tekanan darah tinggi
Risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) boleh terdedah mengenai orang yang mengalami gangguan penyempitan pembuluh darah. Dimana penyempiitan pembuluh darah adalah masalah serius, jika tidak segera mendapatkan penanganan tenaga perubatan maka risiko diserang penyakit jantung koronari menjadi tinggi.
Kandungan di dalam buah tin terdapat pengambilan mineral iaitu fosforus, magnesium, omega 3, omega 6, dan fenol. Pengambilan penting tersebut mempunyai manfaat untuk mengatasi penyakit tekanan darah tinggi. Jika penyakit hipertensi berjaya diatasi, maka secara automatik juga menurunkan risiko jantung koronari.
6. Membantu meninggikan badan
Di dalam buah tin terdapat bermacam-macam pengambilan mineral penting iaitu magnesium, kalsium, fosforus, mangan, dan lain-lain. Dengan kandungan mineral penting tersebut, bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tubuh dan tulang, agar tubuh boleh lebih tinggi secara optimum.
Pengambilan yang terkandung di dalam buah tin boleh dipercayai, bagi anda yang tidak suka atau alahan susu, maka buah tih boleh menjadi alternatif pengambilan susu. Jika anda sudah lama tidak mengambil susu, maka sekurang-kurangnya pengambilan buah tin yang membantu pertumbuhan tubuh dan tulang.
7. Untuk kesuburan
Buah tin mengandungi kaya serat yang bermanfaat meningkatkan kualiti sperma bagi kaum lelaki, dengan menjaga kadar asam lemak sperma. Oleh kerana itu, disyorkan bagi pasangan muda yang baru berkahwin, yang tentunya ingin segera punya bayi. Maka digunakannya buah tin ini untuk membantu meuwujudkan keinginan tersebut. Selain itu, jaga pola makan yang baik, sihat dan teratur.
8. Mencegah tulang keropos
Osteoporosis sudah sering menyerang orang yang berumur 50 tahun keatas. Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang membuat penderitanya kesukaran untuk rajin bergerak secara aktif. Ternyata pengambilan buah tin mampu untuk menurunkan risiko osteoporosis yang banyak mendera kaum warga tua ini.
Buah tin mempunyai kalsium yang lumayan tinggi. Banyak ahli kesihatan yang menjelaskan bahawa zat kalsium dan fosforus yang terkandung pada buah tin, mempunyai manfaat yang lebih baik berbanding susu.
9. Kurangkan berat badan
Menurut para pakar kesihatan, atau juga para ahli diet sihat seperti Dr OZ, bahawa kandungan serat terlarut yang terdapat di buah tin mempunyai fungsi yang cukup penting, iaitu untuk mengikat lemak yang berlebihan di dalam badan, untuk kemudian dibuang melalui sistem pencernaan dan keringat.
Penting untuk selalu diingat bagi anda yang ingin menurunkan berat badan, kunci utama dari menurunkan berat badan adalah rutin bersenam. Anda tidak perlu melakukan sukan yang berat-berat, lakukan sukan sederhana seperti jongging, berbasikal dll, tapi harus rajin dan rutin. Dalam sehari sekurang-kurangnya sukan 15 minit (disyorkan 25-30 minit).
10. Membantu mengatasi anemia
Pesakit anemia akan merasakan tubuh yang lemas, lesu dan mudah lelah. Buah tin mempunyai pengambilan zat besi cukup tinggi yang bermanfaat sebagai penambah darah. Kandungan mineral zat besi menjadi 'bahan mentah' untuk pembentukan hemoglobin darah.
Bekam
Bekam atau dikenali sebagai Hijamah merupakan perbuatan mengeluarkan darah kotor daripada badan seseorang dengan cara membedah sedikit pada kepala atau belakang badan dan menghisap darah kotor dengan tanduk atau cawan panas yang ditelungkupkan pada tempat yang telah dibedah itu. Bekam boleh dilaksanakan pada bila-bila waktu tetapi yang terbaik adalah di siang hari, antara jam 2 petang hingga 3 petang seperti yang dicatatkan dalam penulisan Ibnu Sina. Namun, anda boleh memilih masa berbekam mengikut kelapangan masa anda sendiri, dan pemilihan waku terbaik tadi sangat dianjurkan untuk anda yang mempunyai penyakit.
Bekam sudah wujud sejak zaman purba Greek ribuan tahun dahulu dan pada zaman Nabi Muhammad SAW para pengamal menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta dan gading gajah. Orang-orang di Eropah pula dikhabarkan menggunakan lintah sebagai alat berbekam. Pada satu masa, 40 juta lintah diimport ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia yang sakit, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak berupaya lagi untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri penghisapannya.
Hijamah atau lebih dikenali sebagai bekam ialah salah satu pembersihan darah atau angin dengan cara mengeluarkan sisa toksik dalam badan melalui kulit secara sedutan dengan pelbagai alat seperti tanduk kerbau, gading gajah, batang buluh, gelas atau yang pling moden dengan menggunakan alat vakum moden yang bersih dan suci.
Jenis Bekam:
- Bekam Kering (jafah)
Bekam kering atau bekam angin adalah menghisap permukaan kulit tanpa mengeluarkan darah toksik. Biasanya orang tidak tahan suntikan jarum atau takut melihat darah. Mengikut kaedah tradisional, kulit yang dibekam akan kelihatan merah kehitaman dan hilang selepas kira-kira tiga hari.
- Bekam Basah (rutbah)
Bekam ini dilakukan dengan melukai permukaan kulit menggunakan jarum tajam. Darah toksik dikeluarkan menggunakan alat pengamal bekam. Setiap kali proses mengeluarkan darah toksik adalah antara tiga hingga lima minit. Darah toksik dikenal pasti berdasarkan warna merah pekat dan berbuih. Mereka yang berbekam dinasihat tidak mandi selama tiga jam selepas berbekam.
Bekam sudah wujud sejak zaman purba Greek ribuan tahun dahulu dan pada zaman Nabi Muhammad SAW para pengamal menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta dan gading gajah. Orang-orang di Eropah pula dikhabarkan menggunakan lintah sebagai alat berbekam. Pada satu masa, 40 juta lintah diimport ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia yang sakit, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak berupaya lagi untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri penghisapannya.
Hijamah atau lebih dikenali sebagai bekam ialah salah satu pembersihan darah atau angin dengan cara mengeluarkan sisa toksik dalam badan melalui kulit secara sedutan dengan pelbagai alat seperti tanduk kerbau, gading gajah, batang buluh, gelas atau yang pling moden dengan menggunakan alat vakum moden yang bersih dan suci.
Jenis Bekam:
- Bekam Kering (jafah)
Bekam kering atau bekam angin adalah menghisap permukaan kulit tanpa mengeluarkan darah toksik. Biasanya orang tidak tahan suntikan jarum atau takut melihat darah. Mengikut kaedah tradisional, kulit yang dibekam akan kelihatan merah kehitaman dan hilang selepas kira-kira tiga hari.
- Bekam Basah (rutbah)
Bekam ini dilakukan dengan melukai permukaan kulit menggunakan jarum tajam. Darah toksik dikeluarkan menggunakan alat pengamal bekam. Setiap kali proses mengeluarkan darah toksik adalah antara tiga hingga lima minit. Darah toksik dikenal pasti berdasarkan warna merah pekat dan berbuih. Mereka yang berbekam dinasihat tidak mandi selama tiga jam selepas berbekam.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
BAHAYA ! PENYAKIT TIBI APABILA salah seorang teman sepejabat disahkan menghidap tibi, ramai risau apatah lagi mereka yang duduk berha...
-
Katakan Tidak Kepada Polisterin Sumber klik disini Oktober merupakan bulan yang sangat istimewa terutamanya bagi para pencinta ala...
-
Ketahui Khasiat Buah Oren Atau Sitrus, Banyak sebenarnya khasiat buah oren nih, sebut saja limau atau oren mesti orang kaitkan dengan v...