Navigasi


Selamat Datang ke Blogpost Pegaga Nenek   *Sabar itu iman, duit bukan kawan, dunia hanya pinjaman dan mati tak berteman.   *Setiap hari kita belajar sesuatu baru.   *Betulkan yang biasa, dan biasakan yang betul.   *Terus berusaha, jangan putus asa.   *Hari ini kita atas tanah, esok mungkin tanah atas kita.   *Nikmati bila Anda mampu, dan bertahan ketika Anda harus.   *Hormat dan taat kepada ibu dan bapa.   *Yang paling jujur adalah cermin, yang paling tipu adalah gambar.   *Anak adalah anugerah daripada Allah.   *Selalu ucap "Alhamdulillah".   *Setiap pilihan tiada salah mahupun betul, terpulang pada kita sendiri.   *hari ini akan lebih indah daripada kemarin jika kita mengawalinya dengan doa dan senyuman.   *Cakaplah yang benar walaupun ianya pedih.   *Mulakan harimu dengan memuji Allah.   *Kalau dunia ini pahit, Allah ialah gulanya.   *Kejarlah Ilmu dan Lakukanlah amal. Keduanya akan menuntun jalan ke Syurga.   *Berbaik hati kepada bayang kehidupanmu.   *Belajar sabar meski gelisah, belajar setia meski tergoda, belajar mengasih meski terluka.
Yellow Background Green Background Blue Background Red Background Red Background Red Background

Friday 2 February 2018

Ilmu Falak

SEJARAH SINGKAT ILMU FALAK.

Ilmu falak, merupakan ilmu yang sudah tua, yang dikenal oleh manusia, bangsa-bangsa mesir, mesopotamia, babilonia dan tiongkok, sejab abad ke-20 sebelum masehi telah mengenal dan mempelajari ilmu falak ini. yang dikenal dengan ilmu perbintangan.

menurut suatu riwayat, pembagian sepeken (seminggu) atas tujuh hari, adanya sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu, kemudian, hari-hari yang tujuh itu, untuk tidak mengelirukan, lalu diberinyalah nama-nama benda langit yang mereka telah kenal, yakni :

Matahari untuk hari Ahad

Bulan untuk hari Senin

Mars untuk hari Selasa

Marcurius untuk hari Rabu

Yupiter untuk hari Kamis

venus untuk hari jum’at, dan

Saturnus untuk hari Sabtu

kemudian sekitar abad ke-12 SM, di negeri Tiongkok, ilmu falak telah banyak mengalami kemajuan-kemajuan. mereka telah mampu menghitung bila akan terjadinya gerhana, serta menghitung peredaan bintang-bintang.

sekitar abad ke-4 SM, di negeri Yunani yang sementara berada di zaman keemasannya ilmu pengetahuan, ilmu falak telah mendapat kedudukan yang sangat penting dan luas.

Pada abab ke-2 Masehi, seorang ahli bintang di Iskandaria (mesir) keturunan bangsa Yunani, yang bernama CLAUDIUS PTOLOMEAUS (90-168 M.) telah berhasil menghimpun pengetahuan tentang bintang-bintang dalam suatu naskah yang disebut TABRIL MAGESTHI. Naskah ini kemudian terserah keseluruh dunia dan dijadikan dasar sebagai pedoman ilmu perbintangan selanjutnya. Kemudian, sekitar tahun 325 Masehi, naskah itu diperluas oleh THEODOSEUS KEIZER di Roma dan pada abad ke-9, naskah itu telah disalin orang ke dalam bahasa arab. CLAUDIUS PTOLOMEUS ini, selain ahli bintang, juga ahli geografi, yang dalam catatatannya telah mencantumkan nama Jawa dan Tapanuli, sebagai tempat yang telah dikenal pada waktu itu.
Dia berpendapat, bahwa bumi tidak bergerak dan bumi dikelilingi oleh falkanya bulan, matahari dan planet-planet lainnya.
Pada abad ke-8 Masehi, pada masa pemerintahan Khalifah Al Mansur (754-775), khalifah dari bani Umayyah, telah didirikan sekolah astronomi di kota Baghdad. Khalifah sendiri termasuk, termasuk salah seorang ahli astronomi. Di bawah pemerintahan pengganti-penggantinya, Harun Al Rasyid dan Al Ma’mun sekolah itu menghasilkan karya-karya penting, theori-theori kuno diperbaharui, beberapa kesalahan PTOLOMEUS di perbaiki. Hasil observasi yang dilakukan oleh sekolah di baghdad telah dicatat dalam tabel yang diperiksa dengan teliti. YAHYA BIN MANSHUR dianggap sebagai orang yang penting dalam pekerjaan ini.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts