Navigasi


Selamat Datang ke Blogpost Pegaga Nenek   *Sabar itu iman, duit bukan kawan, dunia hanya pinjaman dan mati tak berteman.   *Setiap hari kita belajar sesuatu baru.   *Betulkan yang biasa, dan biasakan yang betul.   *Terus berusaha, jangan putus asa.   *Hari ini kita atas tanah, esok mungkin tanah atas kita.   *Nikmati bila Anda mampu, dan bertahan ketika Anda harus.   *Hormat dan taat kepada ibu dan bapa.   *Yang paling jujur adalah cermin, yang paling tipu adalah gambar.   *Anak adalah anugerah daripada Allah.   *Selalu ucap "Alhamdulillah".   *Setiap pilihan tiada salah mahupun betul, terpulang pada kita sendiri.   *hari ini akan lebih indah daripada kemarin jika kita mengawalinya dengan doa dan senyuman.   *Cakaplah yang benar walaupun ianya pedih.   *Mulakan harimu dengan memuji Allah.   *Kalau dunia ini pahit, Allah ialah gulanya.   *Kejarlah Ilmu dan Lakukanlah amal. Keduanya akan menuntun jalan ke Syurga.   *Berbaik hati kepada bayang kehidupanmu.   *Belajar sabar meski gelisah, belajar setia meski tergoda, belajar mengasih meski terluka.
Yellow Background Green Background Blue Background Red Background Red Background Red Background

Sunday, 21 January 2018

Jam Matahari

Jam matahari ialah sebuah peralatan yang menunjukkan waktu berdasarkan kedudukan matahari. Pembuatan jam matahari secara umumnya adalah untu memanfaatkan bayang yang menimpa permukaan rata yang ditandakan dengan jam-jam dalam satu hari. Selari dengan perubahan pada kedudukan matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan tersebut turut berubah. Pada asasnya, jam matahari dapat dibuat menggunakan segala jenis permukaan yang ditimpa bayang yang dapat tentukan kedudukannya.

Sebahagian besar jam matahari menunjukkan waktu matahari nyata. Dengan perubahan kecil, jam matahari turut dapat mengukur waktu piawai serta waktu musim panas.

- Sekarang, kita telah memiliki jam tangan atau jam digital lainnya yang canggih. Tetapi pada zaman dahulu, orang menandai waktu dengan matahari.

Penunjuk Waktu Pertama


Matahari adalah penunjuk waktu pertama yang digunakan oleh manusia menebak waktu dengan melihat matahari yang bergerak melintasi langit. Mudah saja mengenali waktu saat matahari terbit dan terbenam. Tetapi akan sulit untuk mengetahui kapan tengah hari, saat matahari berada paling jauh dari horison. Di antara waktu itu, sulit mengetahui waktu dari posisi matahari.

Mengamati Bayangan

Manusia sadar bahwa panjang bayangan berubah dan bergerak sepanjang hari. Maka mereka berpikir bahwa bayangan ini dapat menunjukkan waktu yang lebih pasti, daripada menebak posisi matahari. Dari sini, mulailah manusia menciptakan jam bayangan, atau yang lebih dikenal dengan jam matahari.

Hanya Batangan dan Batu


Jam matahari pertama adalah batangan yang ditancapkan ke tanah. Kemudian batu diletakkan di sekeliling batangan. Tujuannya untuk menandai posisi bayangan saat bergerak sepanjang hari. Dengan ini manusia dapat mengukur waktu dengan tepat.

Untuk Keindahan


Sekarang, jam matahari hanya digunakan untuk keindahan. Manusia sudah tidak perlu lagi bersusah payah mengukur waktu dengan mengamati bayangan. Namun, di dinding dan ambang jendela rumah-rumah kuno, terkadang masih dapat kita jumpai jam matahari. Jam ini disusun sedemikian rupa sehingga ujung bingkai jendela dapat memperlihatkan bayangan.

Dibuat dengan Teliti

Agar jam matahari dapat menunjukkan waktu dengan tepat, penunjuknya harus dibuat dengan kemiringan yang sama dengan ketinggian tempat dimana jam itu akan digunakan. Petunjuk vertikal akan menunjukkan jam yang tepat hanya pada satu ketinggian dan pada satu musim. Kalau piringannya datar, maka tanda jam dibuat dalam jarak yang berbeda.

Digunakan Selama Berabad-abad

Jam Cleopatra yang sekarang ada di Central Park Ney York City, pernah menjadi bagian dari jam matahari. Sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi, seorang astronom menemukan jam matahari yang berbentuk seperti mangkuk. Bayangan yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk bergerak di sepanjang dua belas jam dalam sehari. Jam matahari jenis ini sangat akurat dan terus digunakan selama berabad-abad.

Pencipta Penunjuk Waktu Atau Jam

Waktu adalah pedang, bisa di artikan kalu hidup kita ini selalu di kejar-kejar oleh waktu, kita tidak mungkin melawan waktu, karena waktu tidak bisa di putar ulang lagi. Dan berikut penemuan sejarah benda yang sangat penting untuk kehidupan kita sampai akhir zaman. Penunjuk waktu atau jam, selamat membaca..

Pernahkah terbayang olehmu bagaimana orang-orang zaman dahulu mengetahui waktu? Penunjuk waktu/jam mengalami perkembangan dari masa ke masa, dari awal ditemukan hingga kini. Tahukah kamu? Kata jam telah digunakan pada abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu, yang berasal dari bahasa latin yaitu ‘clocca’.

Menurut catatan sejarah, sundial atau jam matahari merupakan jam tertua dalam peradaban manusia. Jam ini dibuat oleh seorang ahli Astronomi muslim bernama Ibnu al-Shatir sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi. Jam ini menunjukan waktu berdasarkan letak matahari, dengan cara memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada musim dingin waktu pendek, sedangkan pada musim panas waktu lebih panjang

Sekitar 5.000-6.000 tahun yang lalu, orang Mesir mengukur waktu dan membuat kalender dengan menggunakan obelisk. Pada tahun 1400 SM orang Mesir juga menggunakan jam air yang diberi nama Clepsydra. Jam air paling canggih pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam yang dibuat oleh Al-Jaziri pada tahun 1136-1206 yang berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara ditiap jam. Jam astronomi terbesar yang dibuat Al-Jazari disebut Castle Clock, yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama.

Di dunia Islam, Al-Jazari memang bukan satu-satunya ilmuwan yang menciptakan jam. Banyak ilmuan lain yang juga tercatat telah menemukan beberapa jenis jam. Namun, penemuan jam air yang paling terkenal adalah yang dilakukan oleh Al-Jazari. Sedangkan jam pasir muncul sekitar 1400 Sebelum Masehi, berdasarkan peninggalan yang ditemukan di kuburan Amenhoterp I, berupa bejana kecil berisi air yang memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi meneteskan air.

Untuk jam dengan alat penggerak mekanik, tidak pernah diketahui asal mula ditemukannya. Namun, peralatan itu diduga pertama kali ditemukan dan digunakan di biara-biara sebagai alat panggil para biarawan atau biarawati untuk berdoa agar dapat dibunyikan tepat pada waktunya.

Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan pemberat pada tahun 1300. Lonceng yang berdentang setiap jam, pertama kali ditampilkan oleh lonceng kota Milan tahun 1335 dan lonceng di Katedral Salisbury, London pada tahun 1386. Sedangkan jam yang dikendalikan pegas baru dikuasai peradaban Barat tahun 1430. Masyarakat Inggris mulai membuat arloji pada tahun 1580. Dan sekitar tahun 1525 Peter Henlein, tukang kunci dari Nurnberg, Jerman memperkenalkan jam rumahan dengan diameter10-12,5 cm dan ketebalan7,5 cm.

Akhir abad ke-16, lonceng mulai dibuat tegak dan di awal abad ke-17 mesinnya mulai diberi pembungkus dari kuningan, diperkaya dengan penutup kaca dan jarum penunjuk menit. Tidak hanya itu, mulai tahun 1656 diperkenalkan pula lonceng dengan pemberat dan pendulum bertali pendek yang dibungkus dalam kotak kayu dan bisa digantung didinding.

Pada tahun 1929 mulai diterapkan kristal quartz pada alat pengukur waktu/jam. Jam digital/elektrik pertama kali dibuat oleh perusahaan The Hamilton Watch Co of Lancaster, Pennsylvania sekitar tahun 1950. Setelah itu, mulailah bermunculan beberapa merk dan model jam tangan hingga saat ini.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts